Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Dianggap Minim Bukti soal Kartel Honda-Yamaha

Kompas.com - 27/07/2016, 08:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pihak Astra Honda Motor (AHM) mengaku heran mengapa dilibatkan dalam dugaan kesepakatan pengaturan harga dengan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang dibuat KPPU, AHM dikira terlibat karena terdapat barang bukti berupa surat elektronik (surel) yang isinya menyinggung Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma. Surel tersebut dikirim Direktur Marketing YIMM Yutaka Terada kepada Executive Vice President YIMM Dyonisius Beti dan Direktur Sales YIMM Sutarya.

Dyonisius yang memberikan presentasi tanggapan YIMM di sidang pemeriksaan pendahuluan di kantor KPPU, Selasa (26/7/2016), menjelaskan, surel itu tidak pernah dikirimkan ke Honda dan dirinya mengaku tidak pernah merespons surel itu. Pernyataan Dyonisius diperkuat karena KPPU tidak memberikan keterangan dalam LDP bahwa Honda menerima surel tersebut.

Baca juga: Ini Bocoran Surel Berbau Kartel dari Manajemen Yamaha

Bukti lain berupa pertemuan bermain golf Inuma dengan Presiden Direktur YIMM Yoichiro Kojima (sebelum diganti Minoru Morimoto pada tahun ini) juga dibantah berkaitan dengan dugaan kesepakatan harga. Alasannya, pertemuan tersebut urusan pribadi dan dihadiri tidak hanya ada kedua orang itu tetapi juga beberapa ekspatriat Jepang lain asal perusahaan kompetitor.

Lebih jauh Dyonisius memaparkan penentuan kenaikan harga produk di YIMM bukan wewenang Kojima tetapi pada dirinya sebagai Executive Vice President YIMM atau pimpinan lokal tertinggi. Disebutkan juga pernyataan Terada pada surel tidak sah sebab Terada tidak ada di lokasi pertemuan (lapangan golf).

Membahas Yamaha

Setelah persidangan selesai, General Manager Corporate Secretary & Legal AHM Andi Hartanto berbicara kepada wartawan kalau pihaknya tidak membantah tanggapan YIMM. Dia juga menjelaskan, bahwa sebagian besar isi LDP memuat yang terjadi di Yamaha. Lantas keterlibatan AHM sampai sejauh mana menjadi tanda tanya.

“Justru itu kami bingung kenapa kok Honda dikaitkan dengan internal Yamaha, soal email dan golf. Kesimpulan kami sama, tidak ada kartel karena tidak ada motif,” ucap Andi.

Tanggapan AHM terkait LDP dari KPPU akan disampaikan secara tertulis kepada KPPU sebelum 28 Juli pukul 16.00 WIB. AHM memutuskan menghadiri sidang kedua, setelah absen pada sidang pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau