Ditambah lagi, mesin 3ZR-FAE berkapasitas 1.987 cc 4 segaris in-line 16valve DOHC dibekali teknologi Super CVT-i, katanya, pengembangan dari sistem CVT (continously variable timing) membuat perpindahan tiap gigi persneling (sampai 7-percepatan) terasa halus.
Bahkan tenaga tiap gigi sangat padat. Ini berkat pemakaian perbandingan gigi rasio yang pendek-pendek, plus teknologi valvematic. Menurut Dady, teknologi ini pengembangan dari VVT-i dan baru pertama dipakai pada produkToyota di Indonesia, dan beberapa model lain di Jepang.
Keistimewaannya, selain meningkatkan efisiensi bahan bakar 5 sampai 10 persen, juga terhadap performa dan respon akselerasi secara otomatis. Pantas, ketika pedal gas ditekan perpindahan tiap gigi sangat halus, meski ada jedah tapi masih di bawah 10 detik.
Bagi yang tak suka dengan teknologi Super CVT, seperti rekan semobil karena tabiat mengemudinya yang agresif, bisa dipindahkan sistem pengoperasiannya ke manual. Perpindahan tiap gigi masih teratas halus, apalagi kala menaikkan tiap gigi dibarengi angkat pedal gas sedikit. Begitu juga kala menurunkan gigi untuk mendapatkan akselerasi, tak terasa hentakan mesin.
Hanya, ketika menaikkan tiap gigi bukannya tuas ditarik ke bawah, tapi harus di dorong ke depan. Jadi, perlu adaptasi sebentar. Singkatnya, tes dengan rute Cirebon-Kuningan-Cirebon dapat merasakan kenyamanan MPV untuk keluarga modern.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.