JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2010 Indonesia diputuskan menjadi negara pusat acuan di Asean menggeser Thailand untuk Suzuki. Adanya perkembangan tersebut, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berencana membangun pusat pengembangan dan penelitian (research and development/R&D) untuk motor di Indonesia.
Seperti diketahui, selama ini produk motor yang ada di Indonesia selalu mengacu ke Thailand. Bahkan, tak terkecuali produk di Indonesia merupakan versi down-grade dari yang ada di Thailand.
"Pembangunan pusat R&D saat ini sedang kami upayakan dan didiskusikan dengan prinsipal. Dalam keadaan seperti ini, kita dituntut memiliki kecepatan yang tinggi untuk bisa merespon pasar. Kalau harus ke Jepang, maka tak efisien," ujar Yoshiji Tarada, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Jakarta, Rabu (11/11).
Dikatakan, prinsipal Suzuki Motor Co di Jepang sudah memutuskan peralihan Indonesia dari Thailand. Selanjutnya, ada tiga faktor utama yang menyebabkan perpindahan ini. Pertama, Indonesia memilik potensi pasar motor jauh lebih besar ketimbang Thailand. Kedua, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia mempermudah pemenuhan bahan baku untuk produksi. Terakhir, luasnya area daratan memperbesar potensi pasar motor nasional yang ada, dan masih banyak yang belum tersentuh.
"Nantinya, semua produk baru yang ada di kawasan Asean akan keluar dari Indonesia. Kalau dulu kan dari Thailand, " tutup Tarada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.