Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Benar Oli Punya Masa Kedaluwarsa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini tak sedikit yang masih mempertanyakan apakah oli mesin memiliki masa kedaluwarsa. Sehingga, dalam kurun waktu tertentu, sudah tak bisa digunakan lagi.

Hal ini banyak dipertanyakan pemilik kendaraan, terutama yang suka melakukan pergantian sendiri lantaran kerap menyetok oli sebagai persiapan.

Menanggapi hal ini, Brahma Putra Mahayan, Technical Specialists Pertamina Lubricants menjelaskan, oli atau pelumas sebenarnya tak memiliki masa kedaluwarsa.

Namun dalam hal penyimpanan untuk oli yang belum dipakai, memang ada anjuran-anjuran tertentu sebelum nantinya akan dipakai.

"Untuk oli tidak disebut sebagai masa kadaluwarsa tetapi masa simpan yang dianjurkan. Umumnya itu sekitar 5 tahun," ucap Brahma kepada Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Lebih lanjut Brahma menjelaskan, bila masa simpan sudah menyentuh 5 tahun, kondisi tersebut juga tidak bisa disebut oli sudah kedaluwarsa atau mengalami kerusakan.

Hanya saja ketika sudah tersimpan dalam kurun waktu yang cukup lama dan akan digunakan, sebaiknya melakukan pengecekan lebih dulu terhadap kondisi oli tersebut.

"Setelah 5 tahun itu bukan berarti rusak, tapi kami rekomendasikan untuk di cek terlebih dahulu kandungan atau kondisi oli nya sebelum akan digunakan," kata Brahma.

Hal senada juga pernah diutarakan Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants yang saat ini sudah menjabat sebagai Manager Quality.

Menurut Nurdin, untuk oli atau semua produk yang menyangkut teknologi kimia termasuk turunan petroleum, memiliki validity period, pada bidang lubricant, dikenal dengan sebutan lubricant shelf life, jadi bukan kedaluwarsa.

Adapun lubricant shelf life atau validity period sendiri merupakan rentang waktu rata-rata di mana sifat fisika, kimia, maupun kerja atau performa dari pelumas tersebut masih sesuai.

Namun perlu dipahami, kondisi tersebut berlaku untuk oli yang belum terpakai atau masih dalam kemasan.

Sementara untuk ketahanan pelumas sendiri, menurut Nurdin tergantung dari jenis oli dasarnya, adiktif yang dipakai, serta masalah penanganan dan prosedur penyimpanannya.

"Pada oli yang masih dalam kemasan, penanganan dan penyimpanan itu sangat penting untuk diperhatikan. Keduanya yang sangat mempengaruhi shelf life dari pelumas tersebut. Untuk rata-ratanya, jenis mineral oil shelf life-nya itu direntang 3 sampai 7 tahunan," kata Nurdin beberapa waktu lalu.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/10/133100115/apa-benar-oli-punya-masa-kedaluwarsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke