SOLO, KOMPAS.com - Menggunakan air conditioner (AC) di dalam mobil menjadi salah satu keharusan bagi sebagian besar pemilik mobil. AC tidak hanya digunakan saat cuaca panas saja, bahkan saat kondisi hujan AC masih diperlukan.
Untuk itu, pemilik mobil perlu merawat AC dengan baik, seperti mengganti filter kabin hingga mengecek freon.
Bahkan, cara menghidupkan dan mematikan AC juga bisa berdampak pada komponen jika tidak dilakukan dengan benar.
Business Development Rotary Bintaro Kelvin Ong mengatakan, kebiasaan buruk pemilik mobil adalah menghidupkan dan mematikan AC saat RPM tinggi.
“Saat putaran tinggi otomatis putaran kompresor juga ikut tinggi. Apabila AC mobil tiba-tiba dimatikan atau dinyalakan dalam kondisi tersebut, maka kompres mobil akan menanggung beban yang cukup besar,” kata Kelvin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Ini bisa menyebabkan gesekan yang cukup besar pada kompresor pulley AC dan center piece kompresor.
Maka dari itu, Kelvin menyarankan, jika ingin menyalakan atau menghidupkan AC mobil sebaiknya dalam kondisi berhenti atau saat putaran mesin sangat rendah di bawah 2.000 RPM.
“Biasanya pemilik mobil mematikan AC secara tiba-tiba karena kedinginan. Sebaiknya tunggu sampai mobil pelan atau berhenti, jangan dilakukan saat putaran mesin sedang tinggi,” kata Kelvin.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/171200715/dampak-negatif-nyalakan-atau-matikan-ac-mobil-saat-rpm-tinggi