JAKARTA, KOMPAS.com – Meningkatnya populasi sepeda motor listrik harus dibarengi dengan tata kelola limbah baterai yang baik. Hal ini dilakukan agar ekosistem motor listrik tidak berdampak buruk buat lingkungan.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) rupanya sudah memikirkan mengenai industri daur ulang baterai motor listrik.
Terlebih, beberapa anggota AISI seperti Honda dan Kawasaki sudah meluncurkan motor listrik buat pasar domestik.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan, pembahasan mengenai daur ulang baterai motor listrik sudah dibahas di forum Federation of Asian Motorcycle Industries di Taiwan, belum lama ini.
“Jadi kemarin itu yang dibicarakan mengenai baterai. Baterai itu komponennya ada beberapa yang di-recycle, untuk dipakai lagi di motor baru. Sementara baru baterai,” kata Sigit, kepada Kompas.com (14/3/2024).
Pembangunan fasilitas daur ulang tentu bakal mempercepat ekositem kendaraan listrik. Selain itu, industri daur ulang menjadi bukti bahwa produsen bertanggung jawab terhadap limbah baterainya.
Sebelumnya, Toto Nugroho, Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia, mengatakan, industri pengolahan baterai memiliki sifat yang penting dalam rantai produksi kendaraan listrik.
"Karena recycling memungkinkan kita untuk mendapatkan sustain ability dari industri baterai," ucap Toto, dalam webinar Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional, beberapa waktu lalu.
"Kalau sebelumnya baterai itu kita pakai dan kita buang, tapi dengan adanya recycling ini, baterai-baterai itu bisa kita daur ulang, kita ambil lagi mineralnya, dan masuk lagi ke proses pembuatan baterai," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/170100915/aisi-bahas-industri-daur-ulang-baterai-motor-listrik