Quartararo pun mengakui hal tersebut. Dalam dua musim terakhir entah dia jatuh atau sebaliknya Bagnaia yang jatuh.
Musim lalu contohnya, Bagnaia justru lebih sering duel dengan Enea Bastianini yang masih di Gresini Racing.
Namun Quartararo mengatakan, cepat atau lambat keduanya pasti bertarung langsung saat balapan.
“Saya tidak pernah benar-benar melakukan pertarungan hebat di trek, satu lawan satu (dengan Pecco), karena terkadang saya menang dan dia jatuh, atau saya jatuh dan dia menang,” kata Quartararo dilansir dari Crash.net, Minggu (19/3/2023).
“Jadi kita tidak pernah benar-benar melakukan pertarungan yang layak bersama tetapi itu akan datang. Ini akan segera datang dan saya pikir tahun ini Yamaha melakukan pekerjaan yang hebat,” kata dia.
Momen pertarungan antara Quartararo dan Bagnaia ialah saat Pecco kehilangan sayap saat perebutan gelar di GP Valencia 2022.
Meskipun Pecco finis urutan kesembilan, itu lebih dari cukup untuk membawanya meraih gelar pertama.
“Kami mendapat posisi kedua (tahun lalu) tetapi saya telah belajar banyak, terutama selama paruh kedua musim di mana yang lain membuat langkah besar dan kami tetap cukup rendah,” kata Quartararo.
“Saya memberikan 100 persen saya tetapi saya terlalu frustrasi, tidak menikmati dan pada saat itu saya pikir saya terlalu banyak berpikir tentang menang, menang, menang," kata dia.
"Dan terkadang Anda harus berpikir untuk mencoba finis keempat, atau kelima," ujar Quartararo.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/19/084100115/quartararo-dan-bagnaia-belum-pernah-balapan-head-to-head-di-trek