Di Indonesia sendiri ada berbagai perusahaan karoseri bus yang menjadi pihak penting dalam merakit kendaraan besar ini.
Mulai dari PO bus AKAP hingga PO bus Pariwisata akan mencari karoseri terbaik untuk membuat bus sesuai keinginan.
Managing Director Karoseri Delimajaya Group Winston Wiyanta mengatakan, tren sasis bus setiap tahunnya akan mengikuti pasar, serta terbagi berdasarkan jenis bus. Karoseri Karoseri Delimajaya Group saat ini berbasis di Bogor, Jawa Barat.
“Untuk medium bus, sasis bus yang paling favorit Mitsubishi FE 84 BC dan isuzu NQR71," kata Winston kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Kemudian, lanjut Winston, pilihan untuk konstruksi kelas besar, misalnya bus single atau double glass, ada Mercedes OH 1626 atau 1526 dan Hino R260 atau R280.
"Keduanya menjadi sasis yang paling banyak dipilih oleh para pengusaha PO,” kata Winston, melanjutkan.
“Kalau Tentrem, kita fokus untuk jarak pendek. Jadi mesin depan paling ideal. Kita selama ini pakai Hino AK 215. Kemarin kita coba mercedes OF 1623. Semuanya mesin depan,” kata Yohan Wahyudi, Direktur Karoseri Tentrem kepada Kompas.com, Senin (9/1/2022).
Sementara itu, menurut karoseri dari Semarang, Jawa Tengah, yaitu Laksana, mengaku lebih sering menggunakan sasis bus yang ramah terhadap lingkungan, sesuai standar kebijakan yang berlaku di Indonesia, yakni mesin Euro4.
Menurut Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana, kepada Kompas.com, saat ini sasis bus standar Euro4 yang tersedia di pasar, hanya tersedia dari merek Jepang, seperti Hino, Isuzu , Mitsubishi Fuso.
"Maka yang paling banyak dipakai untuk bus besar saat ini adalah Hino. Untuk sasis bus Eropa masih dalam tahap perakitan untuk pasar Indonesia, dan infonya mereka akan langsung keluar dengan emisi Euro5,” kata Werry.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/10/084200015/daftar-sasis-bus-favorit-karoseri-di-indonesia