Pertama Kali Beli Mobil Bekas, Pilih Transmisi Manual atau Matik?

Pilihan mobil bekas sangat beragam, mulai dari tahun produksi, kondisi, kapasitas mesin, serta modelnya mulai sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle (MPV), sedan, dan hatchback.

Banyaknya model tersebut kerap membuat bingung pembeli mobil pertama. Termasuk memilih transmisi yang cocok, apakah transimisi manual atau otomatis alias matik.

Penjual mobil bekas dari Bintang Cemerlang Motor (BCM) Bekasi, Pepen, paling penting dari membeli mobil bekas ialah kondisi. Tak ada beda antara mobil manual atau matik selama kondisinya bagus.

Tapi kondisi bagus juga tetap ada ukurannya yaitu tahun. Hemat Pepen, jika umur mobilnya sudah tua maka baiknya memilih mobil transmisi manual.

"Bila tahun produksinya sudah melewati 20 tahun, saya rasa lebih bijak bila pilih yang transmisi manual karena lebih murah nantinya untuk perbaikan dan segala macam," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Tetapi bukan berarti calon konsumen dilarang memilik mobil bekas matik, hanya saja jika ada komponen transmisi yang rusak karena usia pencaharian barang penggantinya lebih sulit.

Jika mau membeli mobil matik sebaiknya pilih tahun muda atau maksimal 10 tahun pemakaian. Apalagi jika mobil bakal digunakan untuk harian, melintas di jalan Ibu Kota yang padat.

"Memang kalau bicara perawatan, sedikit lebih mahal dibandingkan transmisi manual. Asalkan transmisinya masih bagus, tidak loss dan lihat di bagian kampasnya sudah diganti apa belum," ujar Pepen.

Imam Choiri Apre dari bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, untuk membeli mobil bekas jangan terpaku pada harga murah.

Bila memungkinkan, bawa mobil terkait ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekkan ulang. Jangan sampai saat dibeli, mobil itu lebih sering parkir di bengkel.

"Tidak masalah sebenarnya transmisi manual atau matik, asalkan keadaan mobil masih wajar. Tidak ada rembesan, kaki-kaki masih senyap, tak banyak sealent, dan belum dimodifikasi," kata Imam.