JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez merupakan pebalap yang sangat berbakat dan berprestasi. Dari sekian banyak pebalap, ternyata Jorge Lorenzo jadi salah satu panutan dari seorang Marquez.
Marquez mengatakan, ketika berusia 11 tahun, dia ingin seperti para pebalap yang ada di televisi. Ketika dia menjadi juara dunia, dia bertekad untuk menjadi pebalap profesional.
"Tapi, itu semmua transisi dan seperti yang paling berpengaruh adalah orang tua saya," ujar Marquez, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Senin (2/8/2021).
Marquez menambahkan, ayahnya memiliki hasrat lebih besar pada sepeda motor. Tapi, ibunya pun tidak kalah antusiasnya pada dunia roda dua.
Selama karir balapnya, Marquez mengatakan bahwa ada dua pebalap yang sangat penting yang dijadikannya sebagai panutan. Kedua pebalap tersebut adalah Dani Pedrosa dan Lorenzo.
"Ketika saya naik ke MotoGP di 2013 dan 2014, mereka adalah dua pebalap yang sangat kencang. Mereka adalah lawan yang tangguh yang akan membuat Anda bertanya, bagaimana mereka melakukannya?" kata Marquez.
Marquez juga menyebutkan beberapa pebalap lainnya yang menurutnya sangat berpengaruh dalam hidupnya. Di kelas 125, dia mengaku belajar banyak dari Nico Terol. Di kelas Moto2, dia bersaing ketat dengan Pol Espargaro.
Namun, yang paling membekas di hatinya adalah Pedrosa dan Lorenzo. Uniknya, kedua pebalap tersebut sempat menjadi rekan setim Marquez di Repsol Honda Team. Sekarang, Marquez berada dalam satu tim yang sama dengan Pol.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/03/172100715/ini-dua-pebalap-legenda-yang-jadi-panutan-marquez