JAKARTA, KOMPAS.com - Memodifikasi mobil jadi salah satu kegiatan yang umum dilakukan para pecinta otomotif. Ubahan dilakukan demi mendapatkan bentuk mobil sesuai seleranya masing-masing.
Salah satu aliran modifikasi yang kerap ditemui adalah membuat mobil makin ceper. Demi memperpendek jarak ground clearance-nya, kaki-kaki mobil jadi sasaran utama untuk diubah.
Namun modifikasi ceper pada sebagian jenis mobil memiliki konsekuensi yang harus dihadapi. Salah satunya adalah jarak antara sasis mobil dengan gardan jadi makin mepet.
Maka dari itu, sasis mobil pun dikorbankan dengan cara dicoak sebagian agar ada jarak antara sasis dengan gardan.
Sebab jika jarak antara keduanya terlalu mepet, dikhawatirkan batang gardan mentok ke sasis saat mobil diisi muatan. Risikonya gardan dan sasis bisa berbenturan berulang kali.
Membuat coakan pada sasis pun akan menimbulkan konsekuensi lanjutan yang harus dihadapi oleh pemilik mobil.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan bahwa mencoak sasis jelas akan mengurangi kekuatan sasis tersebut.
"Yang pasti kekuatan sasis berkurang. Jika membuat coakan yang berlebihan, kekuatannya bisa berkurang hingga separuh lebih," ungkap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurutnya, modifikasi mobil ceper yang terlalu ekstrem hingga mengharuskan pemilik mobil mencoak sasis mobilnya terbilang berbahaya.
Didi menyebutkan risikonya seperti sasis bisa bengkok. Coakan yang berlebihan hingga melebihi separuh lebar sasis bisa juga berujung pada patahnya sasis.
Ia mengingatkan bahwa pada dasarnya semua produsen mobil sudah mendesain produknya dengan berbagai perhitungan.
Mengubah bentuk sasis seperti membuat coakan tentu tidak disarankan. Sebab hal ini akan sangat berpengaruh pada distribusi beban dan menyebabkan deformasi seiring usia mobil yang makin tua.
Jika tetap memaksa mencoak sasis demi modifikasi ceper, maka pada bagian atas coakan perlu diberi tambahan pelat besi dan dilas langsung pada sasis sebagai penguat.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/30/162100415/demi-mobil-ceper-sasis-rela-dicoak-ini-risikonya