JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak bermaksud membahas isu gender, namun ada beberapa perbedaan sudut pandang antara pria dan wanita. Salah satunya dalam urusan mengemudikan mobil.
Ada sebuah penelitian yang menyimpulkan kalau pengemudi wanita ternyata lebih galak ketimbang pria ketika berada di belakang kendali mobil.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Hyundai Motor Inggris. Dalam kesimpulan penelitiannya disebutukan kalau 12 persen dari rata-rata wanita lebih mudah marah saat mengemudi.
Menariknya, emosi yang menggebu ini terjadi karena berhubungan dengan dasar insting melindungi manusia pada zaman purbalaka.
Teori evolusi menyimpulkan kalau nenek moyang para wanita telah mengembangkan perasaan bahaya terhadap apapun yang mengancam mereka dan anak-anaknya, ketika ditinggal berburu oleh para pria saat tinggal di dalam gua.
“Sistem peringatan dini itu masih tersisa sampai sekarang dan pengemudi wanita cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan negatif, lebih mudah marah, termasuk frustasi,” ujar Patrick Fagan, ahli psikologi tingkah laku manusia dari Universitas Goldsmiths London, dilansir dari Topgear.com, Kamis (1/4/2021).
Kebahagiaan dan amarah merupakan dua emosi yang paling dominan yang memicu baik pria dan wanita di balik kemudi.
Hasil penelitian juga menyebutkan, bahwa 86 persen dari mereka mengakui kalau berjumpa dengan jalanan sepi membuat hati bahagia.
Selain itu, mengemudikan mobil di daerah pedesaan dan pantai berurutan lebih disukai oleh 78 persen dan 69 persen responden.
Tidak hanya itu, ada lagi faktor lain yang bisa menjaga kebagaiaan seseorang tetap stabol di balik kemudi, yaitu dengan musik, 54 persen responden mengakuinya.
Temuan menarik lain, 29 persen pria mengakui kalau mengobrol sambil mengemudi punya tingkat komunikasi yang lebih efektif. Juga 14 persen dari pria lewat obrolan, suasana mengemudi jadi lebih baik.
Penelitian ini dilakukan menggunakan alat ciptaan Patrick Fagan, dijuluki Driving Emotion Test (DET) yang digunakan saat riset dilakukan. Setiap responden diteliti mulai dari pandangan mata, mimik wajah, respon dari permukaan kulit, dan detak jatung pengemudi.
Dari data numerik ini kemudian sistem menterjemahkan ide dalam nilai, sehingga mendapat kesimpulan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/01/152100515/mitos-atau-fakta-pengemudi-wanita-lebih-galak-saat-berkendara-