[POPULER OTOMOTIF] Inden Toyota Raize Mulai Dibuka, Simak Estimasi Harganya | Menu MPV Murah yang Turun Harga Imbas PPnBM Bulan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah muncul dalam Kepmenperin No. 169 Tahun 2021, dalam daftar mobil-mobil yang mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kini beberapa diler Toyota sudah terpantau membuka inden Raize.

Sebelumnya, Raize jadi salah satu mobil baru yang banyak diperbincangkan beberapa waktu terakhir. Meski belum meluncur secara resmi, SUV kompak ini telah diketahui diproduksi secara lokal.

Konsumen yang meminang Raize berhak mendapatkan relaksasi PPnBM 100 persen dalam tiga bulan pertama pelaksanaan aturan tersebut.

“Konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan inden dengan cara memberikan booking fee sebesar Rp 5 juta,” ujar salah satu tenaga penjual Toyota di Jakarta Utara, kepada Kompas.com (28/2/2021)

Selain itu yang tak kalah menarik, soal mobil MPV murah yang turun harga imbas PPnBM bulan ini.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 2 Maret 2021.

1. Simak Menu MPV Murah yang Turun Harga Imbas PPnBM Bulan Ini

Baru saja mengalami kenaikan harga pada Februari lalu, kini memasuki bulan ketiga tahun 2021, harga low multi purpose vehicle (LMPV) alias MPV murah kembali turun.

Hal tersebut lantaran berlakunya kebijakan insentif PPnBM 0 persen yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan penjualan sekaligus mendorong perekonomian nasional.

Nah, penurunan harga MPV murah pada Maret 2021 jumlahnya lumayan karena berdasarkan data yang dikeluarkan agen tunggal pemegang merek ( ATPM), kisarannya rata-rata di atas Rp 10 juta.

Contoh seperti MPV sejuta umat Toyota, yang turun hingga Rp 13 jutaan, lalu Wuling sebesar Rp 11,5 juta, Suzuki Rp 13 juta, dan Daihatsu mencapai Rp 14,750 juta.

2. Dapat Insentif Pajak dan Diskon, Harga Toyota Avanza Jadi Jauh Lebih Murah

Sejalan dengan pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM) hingga nol persen untuk pembelian mobil baru tahun ini, PT Toyota Astra Motor melakukan penyesuaian harga jual terhadap beberapa modelnya.

Salah satu model Toyota yang mendapatkan diskon akibat PPnBm 0 persen adalah Toyota Avanza.

Tidak hanya mendapat relaksasi PPnBM 0 persen, Toyota Avanza juga mendapatkan potongan harga yang cukup menggiurkan.

Menurut penuturan salah satu pramuniaga Auto2000, akan ada diskon dari diler yang diberikan untuk pembelian unit Avanza pada bulan Maret, yakni Rp 10 juta.

3. Turun Rp 11 Jutaan, Ini Harga Resmi Wuling Confero Usai PPnBM 0 Persen

Sejalan dengan pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM) hingga nol persen untuk pembelian mobil baru tahun ini, Wuling Motors melakukan penyesuaian harga jual terhadap seri Confero.

Berlaku pada Senin (1/3/2021), produk low multi purpose vehicle atau LMPV asal China tersebut kini mengalami pengurangan harga jual mulai Rp 8.500.000.

“Kami menyambut baik kebijakan relaksasi PPnBM yang dicanangkan oleh pemerintah dan berlaku pada salah satu lini produk MPV kami, seri Confero," kata Vice President Wuling Motors, Nathan Sun.

4. Dapat Insentif Pajak dan Diskon Diler, Harga Ertiga Lebih Murah Rp 30 Juta

Pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM) hingga nol persen untuk pembelian kendaraan bermotor resmi berlaku mulai Senin (1/3/2021).

Total terdapat 21 model kendaraan roda empat dalam negeri yang bisa mendapatkan manfaat ini. Dua produk di antaranya diwakili oleh merek Suzuki yakni XL7 dan Ertiga.

“Secara umum, penurunan harga yang berlaku untuk Ertiga ialah sekitar Rp 11 juta sampai Rp 13 jutaan,” ujar Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).

5. Immobilizer pada Suzuki Carry Terbaru bisa Tekan Biaya Kepemilikan

Ada fitur unik yang dipasang pada Suzuki Carry terbaru yang tergolong tidak biasa yaitu immobilizer. Sebab, fitur tersebut tidak ada di pesaing pada kelas pikap ringan.

Fungsi adanya immobilizer tersebut adalah salah satu pencegahan agar mobil tidak mudah dicuri. Jika pin yang masuk tidak sesuai, maka mobil tidak akan bisa hidup.

"Mobil pikap ringan ini merupakan mobil yang paling diincar pencuri. Kondisi tersebut berefek pada biaya asuransi yang mahal karena risiko tinggi," ujar Presiden Direktur Sumber Baru Motor Hendra Kurniawan di Yogyakarta (18/6/2019).