JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi kendaraan bermotor merupakan salah satu kebutuhan penting bagi pemilik agar bisa menekan berbagai risiko akibat faktor eksternal seperti kecelakaan, bencana alam, sampai pencurian.
Pasalnya, setiap risiko kerusakan yang menghampiri butuh dana tak sedikit untuk memperbaikinya. Sehingga, penting untuk memindahkan riisiko ke pihak ketiga (asuransi).
Meski demikian, tidak semua jenis mobil bisa mendaftarkan asuransi. Umumnya, hanya kendaraan baru yang dapat mendapatkan hal terkait.
Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra, mengatakan, perusahaan asuransi berkomitmen untuk memperbaiki setiap kerusakan mobil agar kembali seperti sedia kala.
“Oleh karena itu mobil retro tidak bisa, biasanya kami terima maksimal 12 tahun, di atas itu tidak bisa diasuransikan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Iwan, hal ini bukanya tanpa alasan. Pasalnya mobil tua memiliki ketersediaan suku cadang yang terbatas dan risiko cenderung tinggi.
Sehingga perusahaan asuransi tidak berani mengambil risiko tersebut, lantaran agak sulit mencari spare part mobil-mobil yang berusia di atas 10 tahun.
“Spare part original sudah susah dicari, kami tidak bisa menjanjikan mobil konsumen kembali bagus,” ucap Iwan.
“Padahal itu kan janjinya asuransi. Kalau tidak bisa memastikan janji itu bisa dipenuhi, mending enggak usah berjanji (tidak dimungkinkan mobil usia tua dapat asuransi),” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/26/130004015/alasan-mobil-usia-tua-tidak-bisa-diasuransi