Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Perlu atau Tidak Memanaskan Mesin Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan berkerja dari rumah (work from home/WFH), untuk mencegah penyebaran virus covid-19, bisa membuat kendaraan seperti mobil menjadi jarang digunakan. Meski demikian, mobil yang terparkir pun harus sering dipanaskan agar aki tidak mudah soak.

"Menghidupkan mobil sebenarnya lebih untuk merawat baterai (aki) agar selalu dalam kondisi terisi. Pengisian aki oleh alternator akan lebih baik apabila mobil dalam kondisi berjalan," kata Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Selasa (31/3/2020).

Adapun untuk mobil keluaran terbaru, sebetulnya sudah tidak lagi harus memanaskan mesin sebelum mulai jalan. Alasan utama, teknologi yang tersemat sudah lebih canggih dibandingkan model dahulu.

Sapta mengatakan, mobil generasi Fuel Injection yang sudah didukung oleh Computerized tidak perlu lagi ada pemanasan, apalagi sampai diinjak gas dalam-dalam.

"Hanya akan membuang-buang bahan bakar saja, karena teknologi mobil zaman sekarang tidak lagi menggunakan karburator," katanya.

Sapta melanjutkan, mobil baru sudah tersedia Valve Adjuster yang menahan oli tidak langsung turun ke penampungan (carter) sehingga saat mesin bekerja, oli bisa langsung melumasi bagian mesin. Oli pun kini bisa lebih cepat naik ke mesin karena didukung teknologi oil pump yang lebih baik.

"Jadi untuk menghidupkan mesin, sekarang ini sudah didukung oleh sensor-sensor, seperti temperatur lingkungan, temperatur oli, dan sebagainya sehingga komputer bisa langsung menghitung campuran bahan bakar yang tepat untuk bisa menghidupkan mesin," ujar Sapta.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Jakarta Selatan, Suparna, mengatakan, jika tujuannya agar aki tidak tekor, maka mesin mobil tidak cukup hanya dalam kondisi langsam (idle).

"Tidak cukup hanya posisi langsam saja, buka gas sedikit tinggi tapi tidak perlu sampai gerung-gerung misalkan idling dikisaran 700-800 rpm, kita gas sekitar 1.000- 1.200 rpm itu hanya kondisi agar aki tidak tekor," katanya.

Sejalan dengan Sapta, Suparna mengatakan, sambil dipanaskan lebih bagus lagi kalau mobil diajak jalan meski tidak jauh. Sebab seperti disebutkan, saat dikendarai artinya mobil harus digas.

"Tapi lebih bagus lagi tipsnya adalah kendaraan dipakai, saat ini WFH kita kan tidak berarti lockdown sama sekali tidak boleh keluar rumah, jadi paling bagus kendaraan dikeluarkan dari garasi, diajak muter meski tidak jauh," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/01/081200415/masih-perlu-atau-tidak-memanaskan-mesin-mobil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke