Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Mobil Station Wagon, kenapa Bisa Lebih Mahal dari Sedan?

JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasaran, mobil-mobil segmen MPV, SUV, ataupun LCGC barangkali jadi yang paling banyak disukai konsumen. Tapi selain kendaraan tersebut, masih ada sejumlah segmen yang punya peminat tersendiri.

Misalnya segmen station wagon atau estate, yang belakangan mulai ramai dan jadi incaran, khususnya di pasar mobil bekas.

Secara tampilan mobil station wagon memiliki tampilan yang hampir menyerupai tipe sedan, namun dengan bagian overhang belakang yang lebih panjang.

Sebab mobil ini menawarkan kapasitas bagasi ekstra lapang yang menyatu dengan ruang kabin, namun tanpa jok belakang.

Meski punya spesifikasi yang hampir sama dengan sedan, nyatanya sejumlah mobil station wagon dijual dengan harga lebih mahal.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan ada beberapa faktor yang membuat mobil station wagon dibanderol mahal.

“Kalau kita ambil contoh BMW dan Mercedes-Benz yang keluaran baru kan rata-rata sedan, model estate-nya sangat jarang. Karena mobil barunya saja jarang, makanya unit bekasnya enggak ada,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Tak heran, mobil berjenis station wagon atau estate kerap dipilih orang sebagai mobil hobi, yang keluar pada akhir pekan untuk dipakai kumpul bersama teman-teman.

“Kurang lebih jadi kayak sedan dua pintu atau sport car. Harganya cenderung gelap, enggak ada patokan tertentu,” kata Herjanto.

“BMW E36 bekas itu kan tahun 2000 ke bawah, yang sedan misalnya paling mahal Rp 100 jutaan, yang estate bisa Rp 200 jutaan lebih,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/15/074200115/fenomena-mobil-station-wagon-kenapa-bisa-lebih-mahal-dari-sedan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke