Honda City Terbaru Mesin 1.0 L Turbo, Siap Masuk Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Automobile Thailand resmi merilis generasi kelima dari sedan yang bermian di segmen menegah, yakni Honda City.

Mobil ini hadir dengan menawarkan desain baru lengkap bersama fitur-fitur terkini yang diklaim tercangih di kelasnya.

Dari segi desain, tampilannya dipermak dengan kolaborasi visual sporty dan elegan. Sementara dari eksterior, City terbaru menawarkan kelegaan dan kemewahan baru dibandingkan kompetitornya.

Selain itu, Honda juga menyegaran dapur pacunya. Generasi kelima dari City tak lagi mengusung mesin 1.500 cc, namun sudah menggunakan mesin 1.000 cc VTEC Turbo yang mampu memproduksi tenaga sebesar 122 Ps.

Untuk pertama kalinya Honda juga menghadirkan City dalam varian RS yang memiliki "tongkrongan" lebih agresif.

Bahkan telah disokong beberapa teknologi canggih, seperti Honda Connect untuk mengintegrasikan pengendara dengan mobil, serta warna ekterior baru, yakni Ignite Red.

"Daerah Asia & Oseania adalah salah satu pasar yang penting untuk Honda City, dengan penjualan lebih dari 100 ribu unit dari bulan Januari hingga September 2019 dan menyumbang hampir 70 persen terhadap penjualan City secara global," ujar Masayuki Igarashi, Chief Officer for Regional Operations (Asia & Oceania) dalam keterangan resmi Honda, Rabu (27/112019).

Untuk pasar Thailand, All New Honda City tersedia dalam empat varian yakni tipe RS, tipe SV, tipe V dan tipe S.

Sementara untuk warna yang bisa dipilih, meliputi Ignite Red Metallic (RS), Platinum White Pearl (RS dan SV), serta warna Crystal Black Pearl, Lunar Silver Metallic, Modern Steel Metallic, dan Taffeta White (V dan S).

Lalu, kapan generasi baru dari City ini akan masuk ke Tanah Air ? saat mengkonfirmasikan hal ini, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, mejelaskan bila Honda City ini masih dalam tahap pembahasan.

"Untuk City terbaru kapan masuk ke Tanah Air, masih dalam pembahasan. Pastinya nanti kami juga akan mengikuti kondisi market dan kebutuhan konsumen," kata Yusak kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2019).