KOMPAS.com – Bobby (24) berulang kali melihat jam tangan dan layar smartphone-nya dengan perasaan cemas. Hampir 10 menit berlalu, tapi ojek online yang dipesannya tak kunjung datang. Padahal dia harus segera menuju kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk bertemu kliennya.
Sudah hampir tiga minggu, dia memulai pekerjaan barunya di salah satu Event Organizer (EO) yang berkantor di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Setiap hari, pekerjaan itu menuntut dia untuk memiliki mobilitas tinggi. Mulai dari bertemu klien, survei lokasi, hingga mengunjungi vendor penyedia kebutuhan acaranya.
Bobby biasanya mengandalkan transportasi umum dan ojek online untuk mengantarnya ke berbagai tempat. Namun, karena kemacetan Jakarta yang tidak bisa diprediksi membuatnya sering terlambat sampai tujuan. Dia pun harus rela mengeluarkan uang ekstra untuk biaya transportasi.
Setelah berbagai pertimbangan, Bobby akhirnya memutuskan membeli sebuah motor agar bisa berhemat serta mendukung mobilitas pekerjaannya sehari-hari.
Sebagai pekerja di kota besar, memilih moda transportasi untuk pekerja dengan mobilitas tinggi memang cukup penting. Tidak hanya irit, tapi juga bisa diandalkan untuk menembus kemacetan kota besar.
Bila Anda sedang mencari motor seperti Bobby, ada beberapa jenis motor yang bisa dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut Kompas.com telah merangkum beberapa di antaranya.
Motor sport
Motor sport dikenal dengan motor berperforma tinggi karena kapasitas mesin yang biasanya lebih besar dari jenis motor lainnya. Transmisi manual serta kopling pada motor sport membuat pengendara dapat mengendalikan akselerasi motor untuk mencapai performa maksimal.
Kendaraan roda dua ini memiliki bodi cukup besar dan lebar yang lebih stabil saat dikendarai dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, bodi besar itu membuat bobot motor sport lebih berat dan kurang cocok untuk jalanan macet atau perjalanan jarak pendek.
Walau begitu, bagi Anda yang senang melakukan touring atau perjalanan jarak jauh, motor sport menjadi pilihan tepat. Sebab, motor sport memiliki ketahanan bodi dan mesin yang cukup baik.
Motor bebek
Motor bebek merupakan salah satu jenis motor yang sempat populer di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada tahun 2004 pasar motor ini sempat menembus angka 90,87 persen.
Sama seperti motor sport, motor bebek juga dibekali dengan transmisi manual. Sehingga pengendara dapat mengatur akselerasi untuk mencapai kecepatan atau performa yang diinginkan. Secara umum, motor jenis ini lebih irit bahan bakar dari pada jenis motor lainnya karena rotasi per menitnya (RPM) lebih rendah.
Salah satu masalah yang sering ditemui pada motor bebek adalah masalah busi. Busi motor bebek lebih mudah mati karena posisi mesinnya terbuka, terutama saat berkendara di waktu hujan atau menembus banjir.
Motor matik
Kendaraan roda dua dengan transmisi otomatis ini menjadi jenis motor terlaris di Indonesia. Menurut data AISI tahun 2018, dari 10 merek motor terlaris di Indonesia 9 di antaranya merupakan motor berjenis skutik.
Transmisi otomatisnya membuat motor ini lebih simpel untuk dikendarai tanpa perlu repot pindah gigi. Teknologi yang digunakan pada mesin motor matik saat ini pun membuatnya semakin irit bahan bakar. Namun, motor matik bisa menjadi boros jika gaya berkendara Anda kurang tepat.
Dibandingkan dengan kedua jenis motor sebelumnya, motor matik biasanya memiliki bodi lebih kecil. Bodi kecil ini dapat memudahkan pengendara untuk bermanuver di jalan macet. Sehingga cocok untuk digunakan di kawasan perkotaan.
Salah satu motor matik yang bisa Anda pilih adalah Honda BeAT. Dengan ukuran yang ramping dan compact, motor ini menjadi mudah digunakan dan dikendalikan. Seri terbaru ini pun didukung dengan frame lebih ringan sehingga bisa berkendara secara cepat dan ringan.
Mesin 110cc dengan pendingin udara Enhanced Smart Power (eSP) membuat motor ini menjadi salah satu motor dengan performa tinggi dan irit bahan bakar di kelasnya. Mesin ini mampu melakukan pembakaran secara efisien serta mengurangi gesekan. Risiko bahan bakar terbuang percuma juga dapat diperkecil, sertamengoptimalkan energi keluar.
Pada model terbaru itu disematkan juga teknologi ECO Indikator sebagai tanda berkendara irit. Lampu ECO Indikator di speedometer akan menampilkan 3 nyala lampu berbeda yang menunjukan tingkat berkendara yang irit.
Dari sisi desain, skutik ini menghadirkan kesan modern dengan siluet yang canggih, hidup, dan cepat. Kesan itu semakin diperkuat dengan penyematan LCD di speedometer-nya.
Sementara itu, motor ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar lebih besar hingga 4 liter. Kapasitas itu mampu menghadirkan kemampuan jelajah lebih jauh hingga 236 kilometer dengan tangki terisi penuh.
Nah, setelah mengetahui jenis sepeda motor beserta keunggulannya, kira-kira jenis motor mana yang akan Anda pilih? Jangan lupa juga untuk selalu berkendara aman dengan menggunakan jaket dan helm.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/15/115100115/bingung-pilih-motor-sesuai-kebutuhan-begini-tipsnya