Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Indonesia Kembali Minta Permudah Ekspor Mobil ke Vietnam

HANOI, KOMPAS.com – Isu mengenai masalah ekspor mobil dari Indonesia ke Vietnam, yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, kembali dibahas pada pertemuan bilateral kedua negara di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Selasa (11/9/2018).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang ikut mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah telah meminta kepada Vietnam, agar mereka mempermudah ekspor mobil Indonesia.

“Oleh karena itu perlu ditinjau kembali kebijakan tentang double inspection untuk otomotif. Permintaan ini akan segera ditindaklanjuti sehingga ekspor mobil Indonesia ke Vietnam dapat kembali normal,” kata Airlangga dalam siaran resmi yang diterima KOMPAS.com, Kamis (13/9/2018).

Sebelumnya, Vietnam memberlakukan kebijakan impor mobil completely built up (CBU) dari negara-negara ASEAN. Vietnam menerapkan kebijakan terkait uji tipe dan uji emisi melalui Regulasi No. 116/2017/ND-CP (Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import Of Motor Vehicles and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services).

Kebijakan persyaratan non-tarif tersebut, bakal menggganggu ekspor mobil dari Indonesia ke Vietnam, dan mencoreng nilai kerjasama kedua negara.

Jumlah mobil yang diproduksi di Indonesia buat dikirim ke Vietnam cukup besar jumlahnya, atau sekitar 30.000 unit sampai 40.000 unit per tahun dari total ekspor mobil nasional. Sementara total pengiriman seluruhnya mencapai 225.000 unit per tahun.

Namun, pada periode Januari-Juli 2018, ekspor mobil Indonesia ke Vietnam hanya sekitar 1.528 unit. Jadi penurunannya sangat drastis. Merek seperti Toyota, saat isu ini mencuat menyebut sedang mencari daerah wilayah ekspor untuk menambal Vietnam. 

https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/14/070200715/pemerintah-indonesia-kembali-minta-permudah-ekspor-mobil-ke-vietnam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke