Jakarta, KOMPAS.com - Mobil bertransmisi manual memiliki tiga pedal di bagian bawah kaki, masing-masing kopling, rem, dan gas. Berbicara mengenai posisi pedal ini, ada kebiasaan buruk yang dianggap kerap dilakukan sebagian pengemudi, yakni selalu meletakan kaki kiri di atas kopling.
Trainer dari Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam mengatakan, meletakan kaki kiri di atas kopling merupakan kebiasaan yang salah. Karena bisa membuat pengendara lebih reflek mengijak kopling saat dihadapkan pada situasi darurat.
Padahal jika kopling diinjak, kecepatan mobil justru tidak berkurang. Tapi membuatnya meluncur ke depan. Sedangkan yang dibutuhkan saat kondisi seperti ini adalah menurunkan gas sembari menginjak rem lebih dulu.
"Kalau kaki kiri di atas kopling, pada saat kaget atau mau berhenti yang diinjak kopling dulu, bukan rem," kata Norman di Jakarta, Minggu (25/2/2018)
Saat berkendara, kata Norman, kaki kiri sebenarnya tidak perlu selalu diletakan di atas kopling. Tapi bisa diletakan di footrest.
Norman menyadari salah satu alasan pengemudi selalu meletakan kaki kiri di atas kopling adalah mencegah mobil mati mendadak saat berkendara dalam kecepatan rendah. Namun sepanjang tidak pernah panik dan memahami kondisi mobil, Norman menganggap mengemudi dalam kecepatan rendah tidak perlu sampai selalu meletakan kaki kiri di atas kopling.
Untuk dapat memahami kondisi mobil, Norman menilai seorang pengendara harus selalu mengecek sebelum memulai perjalanan atau pre trip inspection. Cara termudah adalah memaju atau mundurkan mobil beberapa meter untuk mengecek kondisi pedal kopling, rem dan gas.
"Biasanya butuh waktu 10 menit untuk benar-benar tahu kondisi mobil," ujar Norman.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/26/154030315/kebiasaan-kaki-yang-salah-saat-mengemudi-biasanya-sopir-pemula