Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Akui Sulit Bersaing di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2016, 07:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan mobil baru sepanjang 2015, mencapai 1.031.291 unit atau turun dari tahun sebelumnya, yakni 1,2 juta unit.  Merek yang mendominasi berasal dari Jepang, seperti Toyota, Honda, Daihatsu dan lain sebagainya.

Sementara itu, di segmen kendaraan premium yang dihuni merek asal Jerman seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Volkswagen (VW), persaingannya juga cukup ketat. Namun, hanya VW yang penjualannya tahun lalu paling kecil, yakni hanya 605 unit, sedangkan BMW 2.700 unit, dan Mercedes-Benz 3.863 unit.

Menanggapi hal itu, Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia, mengakui  bahwa perusahaan sulit bersaing dengan kompetitor. Sebab, strategi dan kebijakan masing-masing merek berbeda-beda.

Baca juga: Jantung VW Indonesia Tahun Ini Adalah "Hatchback"

“Misalnya bicara mengenai diskon, kalau mereka (merek lain) bisa buang Rp 300 juta, kita Rp 100 juta saja sudah berdarah-darah. Kalau merek lain dari prinsipal langsung ke ATPM, kalau kami beda, itu juga yang membuat insentif yang diberikan berbeda,” ujar Jonas di Jakarta akhir pekan lalu.

Jonas melanjutkan, merek Jepang sendiri di Indonesia sudah eksis cukup lama, sehingga masyarakat lebih mengenalnya ketimbang Eropa. Bukan hanya itu, masalah pajak juga sangat mempengaruhi, terutama ke sektor harga jual di Indonesia.

“Kalau merek Jepang impor dari sesame negara ASEAN, hanya lima persen, sedangkan dari Eropa seperti kita ini sudah 40 persen. Selisihnya saja sudah 35 persen dengan Jepang. Faktor seperti itu yang membuat kita tidak bisa bersaing,” kata Jonas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com