Brussels, KompasOtomotif – Kendati sudah diajak berkomunikasi oleh komisioner industri Uni Eropa, Volkswagen mengatakan tidak akan ada program kompensasi buat para pemilik di Eropa yang terkena dampak skandal emisi mesin diesel.
Pada September 2015, Volkswagen sudah mengakui curang dalam tes emisi mesin diesel di Amerika Serikat (AS) dengan menyematkan perangkat lunak tertentu yang bisa mengelabuhi jumlah output nitrogen oksida (NOx).
Waktu berselang ketahuan ternyata masalahnya bukan hanya di AS, total kendaraan yang terlibat diestimasikan Volkswagen mencapai 11 juta unit kendaraan, 8,5 juta unit di antaranya beredar di Eropa.
Volkswagen sudah melakukan usaha perbaikan kesalahan, salah satunya memberikan kompensasi 1.000 dollar AS buat 10.000 pemilik mobil yang dirugikan di AS dan Kanada. Meski begitu sepertinya tidak ada usaha serupa buat konsumen di Eropa.
Pekan lalu komisioner industri Uni Eropa Elzibieta Bienkowska sudah menulis surat untuk CEO Volkwagen Matthias Mueller yang berisi beberapa permintaan, termasuk pertimbangan kompensasi untuk Eropa.
“Kami konsentrasi di Eropa untuk proses perbaikan dan pelayanan. Situasi di AS dan Kanada tidak otomatis bisa dibandingkan dengan pasar lain di dunia. Sebab itu aksi ini (kompensasi pemilik) tidak bisa sesederhana itu dijalankan di pasar lain,” tulis Volkswagen dalam pernyataan resminya seperti diberitakan Automotive News, Kamis (21/1/2016).
Dalam kesempatan berbeda setelah itu Komisi Eropa mengatakan Bienkowska ingin Eropa diperlakukan sama seperti AS. Hingga saat ini belum ada keputusan lanjutan, namun dikatakan Mueller setuju untuk mendiskusikan hal ini kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.