Toyota Rutin Tanamkan Modal Rp 4 T Per Tahun

Karawang, KompasOtomotif – Komitmen investasi Toyota di Indonesia sebesar Rp 13 triliun yang mulai diguyurkan sejak 2012 sudah habis untuk dipakai untuk membangun merek, bikin pabrik, hingga pengembangan kendaraan. Gantinya, diharapkan komitmen terus berlanjut dan rutin, meski dengan angka yang lebih sedikit.

Hal tersebut diutarakan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, Selasa (26/1/2016). Investasi besar Rp 13 triliun habis sejak 2014, lalu diganti dengan investasi sebesar Rp 4 triliun demi memperkuat daya saing.

”Langkahnya akan sama dalam lima tahun ke depan. Jadi masing-masing tahun akan disuntik investasi Rp 4 triliunan untuk semua area, mulai dari supply change, persiapan produksi, pengembangan manusia, dan riset serta pengembangan,” ujar Warih.

Tentu, Warih melanjutkan, investasi berkelanjutan tersebut diharapkan berjalan dengan pembangunan di Indonesia, mulai dari infrastruktur, perbaikan regulasi, dan hal lain yang mendukung perkembangan industri otomotif nasional berjalan dengan baik.

Investasi tahap Rp 13 triliun sudah habis, di antaranya untuk mendirikan pabrik perakitan kedua di Karawang, Jawa Barat, yang saat ini dipakai merakit Vios untuk kebutuhan domestik dan ekspor. Ekspor perdana Vios sudah dilakukan sejak Maret 2014 lalu. Toyota Indonesia juga sudah membangun pabrik ketiga untuk memproduksi mesin baru.

Pembangunan pabrik mesin ini sudah bergulir sejak 2014 dengan target produksi mulai 2016, kapasitas 216.000 unit per tahun. Mesin yang diproduksi berkode R-NR, berkapasitas 1.300 dan 1.500 cc.