Komponen Lokal Fortuner Naik, Kenapa Harga Tidak Turun?

Karawang, KompasOtomotif – Toyota mengklaim bahwa kandungan lokal yang tersemat pada Fortuner generasi baru naik 15 persen, dari semula 60 persen menjadi 75 persen. Kendati demikian, harga jual SUV pesaing Mitsubishi Pajero Sport ini tak serta-merta turun, malahan naik Rp 17 juta – Rp 28 juta untuk tipe 4X2.

Tak sedikit konsumen bertanya, bukankah seharusnya semakin banyak komponen lokal maka harga jual bisa semakin ditekan? Saat menerima sejumlah media di pabrik TMMIN I Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/1/2016), Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan gamblang soal ini.

Dikatakan Warih, penentuan harga tak serta-merta bergantung pada manufacturing cost saja, tetapi cost delivery secara total. Artinya, meski biaya saat merakit bisa turun (karena semakin banyak konten lokal), namun masih ada faktor lain yang juga menentukan.

”Banyak faktornya, ada tax, service, import duty, dan sebagainya. Jadi yang ingin kami perbaiki bukan hanya cost secara individu, tapi juga kualitas. Jadi tidak hanya cost manufacturing saja yang bisa menentukan harga,” kata Warih.

Memang, lanjut Warih, manufacturing cost yang lebih kecil dengan penambahan konten lokal bisa mempengaruhi harga jual (lebih murah), namun tidak secara langsung.

”Menurunkan biaya produksi saat merakit bukan single issue, bahwa semua stake holder berusaha memperbaiki daya saing, dan tentu ini punya harga yang harus ditebus,” ucap Warih.