Selain Mitsubishi, beberapa perusahaan swasta di sektor manufaktur juga mengeluh dengan situasi dan kebijakan di negara Amerika Selatan tersebut. Pemerintah Venezuela memberlakukan sistem kontrol mata yang rumit dan menunda impor produk penting untuk proses produksi yang sangat dibutuhkan.
Ketua Serikat Pekerja Venezuela, Yahaziel Bolivar menyatakan, MMC Automotriz sebagai pemegang merek Mitsubishi, memutuskan untuk menghentikan aktivitas pabrik mulai awal pekan ini. Penghentian tersebut dikarenakan semua komponen impor ditahan di pelabuhan Venezuela Barat.
Industri otomotif adalah salah satu sektor yang dikekang pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Kebanyakan pelaku industri sudah melontarkan keluhan dan meminta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan dan mempermudah proses birokrasi impor komponen penting.
Sementara Presiden Maduro mengklaim, para pengusaha hanya membesar-besarkan kebutuhan yang diperlukan untuk produksi. Maduro menganggap ini sebagai cara untuk memperkenalkan dollar Venezuela di pasar gelap yang bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Produksi anjlok
Selama 2014 ini, produksi mobil di negara penghasil minyak terbesar Amerika Selatan itu anjlok 83 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hanya ada 8.508 unit kendaraan yang diproduksi, sementara tahun lalu mampu mencapai 50.967 unit pada periode yang sama.
Industri otomotif menyatakan situasi ini menyebabkan kerugian mencapai 1,9 miliar dollar AS. Banyak fasilitas perakitan yang terpaksa menghentikan aktivitas, atau sedang beroperasi pada kapasitas minimum di Venezuela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.