Mitsubishi Outlander PHEV Jadi Favorit di Inggris

Cirencester, KompasOtomotif - Asosiasi Manufaktur dan Pedagang Otomotif (SMMT) di Inggris mengeluarkan pernyataan kalau Mitsubishi Outlander PHEV merupakan mobil terfavorit di seluruh Inggris. Tapi, dalam kategori kendaraan dengan teknologi hibrida plug-in.

Lance Bradley, Direktur Pelaksana Mitsubishi Motors di Inggris, dalam keterangan resmi, (4/9/2014), mengatakan, beberapa pihak sudah memprediksi kalau SUV keluarga berpenggerak 4x4 ini akan menjadi mobil hibrida plug in terlaris di Inggris. Alasannya, karena lebih ekonomis, punya ketangguhan off-road, dan lebih praktis.

"Kami telah mencapai momen baru pada sistem penggerak kendaraan baru yang menantang produk konvensional," jelas Bradley.

Kesuksesan Outlander PHEV di Inggris juga memberikan pengaruh positif terharap model Mitsubishi lain. Total penjualan kendaraan penumpang melesat hingga 164 persen pada Agustus, dan 36 persen periode delapan bulan pertama tahun ini (Januari-Agustus 2014). Model terlaris masih disumbang pikap L200 pada bulan lalu. Sedangkan, ASX dan Shogun juga memperoleh hasil positif, tanpa mau menyebutkan berapa volume penjualanya.

2 sumber
Outlander PHEV mengombinasikan dua sumber daya, motor listrik dan mesin bensin. Berbeda dengan teknologi hibrida lain, SUV ini bisa menempuh jarak lebih jauh hingga 52,3 km, hanya mengandalkan suplai tenaga dari baterai saja. Kemampuan ini juga diklaim sangat cukup untuk beraktivitas sehari-hari.

Bahkan, sangat jarang bagi konsumen harus pergi ke SPBU untuk melakukan pengisian bensin. Emisi gas buang karbondioksida yang dihasilkan hanya 44 gram per km dan diklaim punya rata-rata konsumsi BBM hingga 148 mpg atau 62,9 kpl.

Selain itu, setiap konsumen Outlander PHEV juga menikmati berbagai insentif langsug dari pemerintah, antara lain bebas pajak jalan, London Congestion Charge, hingga potongan 5.000 poundsterling (Rp 96,07 juta). Bagi perusahaan yang menggunakan mobil ini sebagai kendaraan operasional dipercaya bisa berhemat hingga 8.216 poundsterling (Rp 157,8 juta) dalam tiga tahun, ketimbang menggunakan SUV 4x4 konvensional.