Selain itu, Google bahkan sudah menyiapkan peranti lunak khusus Android Auto System yang nantinya digunakan pada mobil tersebut. Padahal, Nissan, General Motors, dan Audi merupakan produsen mobil yang ikut ambil bagian dalam aliansi yang dibangun Google untuk bisa menikmati sistem operasi itu pada mobil otonomos masing-masing.
Ghosn mengatakan, memang ada keuntungan yang diperoleh setiap perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Google. "Tapi, pada akhirnya, saya pikir semua merek akan khawatir mempertahankan kendali mobil mereka sendiri. Kami tentu tidak mau hanya menjadi sekedar produsen peranti keras," jelas Ghosn, dilansir Reuters (17/7/2014).
Nissan sudah menyatakan bergabung dalam aliansi Google's Open Automotive Alliance, demi memperoleh akses menggunakan peranti lunak untuk kendaraannya. Tapi, di sisi lain Nissan juga berkompetisi dengan Google sebagai produsen mobil otonomos.
"Kami benar-benar mau menjaga ketertarikan dari produk dan kendali penuh dari produk yang kami buat," tukas Ghosn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.