Honda Segera Jadikan Indonesia Basis Ekspor Sepeda Motor

Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM menjelaskan, Indonesia sudah membuktikan diri sebagai produsen sepeda motor terbesar Honda di dunia. Keputusan AHM ini merupakan bagian upaya mendorong perekonomian Indonesia melalui ekspor, sesuai arahan pemerintah.

"Kami menjaga supaya biaya produksi sepeda motor di Indonesia paling kompetitif dibanding negara lain, dengan begini prinspal tidak ada pilihan selain mengambil pasokan dari Indonesia," jelas Loman di Restoran Harum Manis, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014) malam.

Langkah menjadi basis ekspor sepeda motor di Indonesia sebenarnya terbilang lamban jika dibandingkan Thailand. Meski tidak punya pasar sebesar Indonesia, Honda Thailand sudah ditunjuk prinsipal sebagai basis produksi beberapa model global, termasuk model sport bermesin besar (moge) ke seluruh dunia.

Bahkan, AHM juga sudah memasarkan beberapa model impor utuh (CBU) dari Thailand, yaitu PCX, CBR150R, dan CBR250R.

Skutik
Lantas model apa yang disiapkan AHM untuk diekspor? Loman mengatakan, Indonesia paling kompetitif dalam memproduksi dua jenis sepeda motor, yakni skutik dan bebek ketimbang pabrik lain di seluruh dunia. Kapasitas produksi serta basis pasar domestik yang besar dan jaringan industri pendukung yang kuat, membuat ongkos produksi kedua model ini lebih kompetitif di Indonesia.

Ketika ditanya spesifik model skutik atau bebek apa yang mau diekspor, Loman masih belum mau membocorkannya. "Kami akan umumkan tahun ini, soal modelnya nanti dulu," tukas Loman.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada 2013 lalu AHM sudah mengekspor 3.872 unit sepeda motor ke luar Indonesia. Tapi, ekspor ini hanya dilakukan ke Timor Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari jaringan pemasaran perusahaan, sebelum lepas dari Indonesia dan menjadi negara sendiri.