Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya BPTJ Akselerasi Angkutan Umum Berbasis Listrik di Jabodetabek

Kompas.com - 01/05/2024, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya menekan tingginya polusi dari penggunaan kendaraan pribadi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah memiliki beberapa langkah.

Salah satunya melalui penetapan quic win pengembangan rute angkutan umum berbasis jalan, khususnya JRC, feeder LRT Jabodetabk dan Transjabodetabek.

Namun tak hanya itu saja, upaya mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan dengan berbasis listrik dalam penyediaan transportasi umum seperti bus listrik juga ikut dilakukan.

Menurut Plt. Sekretaris BPTJ Hananto Prakoso, potensi pasar angkutan umum sangat besar dengan adanya lebih dari 75 juta pergerakan di Jabodetabek, sementara capaian modal share pada 2023 baru mencapai 20 persen dari 60 persen total pergerakan di Jabodetabek.

Baca juga: Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

"Kami telah mengidentifikasi, angkutan umum massal saat ini hanya berpotensi melayani 7,97 juta atau 25,18 persen penduduk Jabodetabek jika dihitung 500 meter dari titik simpul," ucap Hananto dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024).

Untuk wilayah Jakarta, potensi melayani angkutan umum massal mencapai 7,3 juta jiwa atau lebih dari 65 persen penduduk Jakarta.

Sementara untuk wilayah Bodetabek, lanjut Hananto, cakupannya kurang dari 5 persen atau hanya 656.000 jiwa saja.

Layanan bus listrik ini tentunya perlu dikembangkan dan diperluas cakupannya untuk menunjang mobilitas dari wilayah Bodetabek menuju kota Jakarta dan sebaliknya.

"BPTJ secara bertahap membangun kolaborasi, komitmen, dan komunikasi dalam menyiapkan angkutan umum berbasis listrik yang nyaman, berkelanjutan baik dengan pihak perbankan, developer, serta Kementerian/Lembaga terkait," kata Hananto.

Baca juga: Bus Listrik Baru Karoseri Laksana, Pakai Sasis Hyundai

Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menyampaikan, sektor transportasi berperan penting dalam menghemat energi selain sektor industri dan rumah tangga.

"Elektrifikasi kendaraan menjadi pendukung pengembangan reduksi emisi. Sebagai gambaran sektor transportasi pada 2022 memiliki konsumsi 429 MBOE. Terdapat potensi penghematan energi 15-35 persen dengan strategi implementasi pada angkutan umum (BRT/ MRT/ LRT) dengan melakukan fuel switching dari BBM ke gas, hidrogen, serta listrik," ujar Hendra.

Lebih lanjut dijelaskan, ekosistem angkutan umum berbasis listrik di wilayah Jabodetabek sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Baca juga: PEVS 2024 Resmi Dibuka, Barometer Kendaraan Listrik Asia Tenggara


Mayasari Bakti misalnya, telah mengoperasikan bus listrik sejak 2022 dan kini telah memiliki 52 unit armada bus listrik serta 15 unit charging station. Sinarmas Land, salah satu developer pemukiman di Jabodetabek, juga mengoperasikan satu unit bus listrik BSD Link di sekitar kawasan BSD City.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Chery Tiggo 8 CSH: Pesaing Toyota Kijang Innova Zenix

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau