Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaing dengan Indonesia, Thailand Kejar Produksi 3 Juta Unit Pada 2017

Kompas.com - 06/05/2014, 10:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Meninjau perkembangan pesat otomotif Indonesia, Thailand mengambil tindakan dengan mencanangkan target baru, meningkatkan produksi lokal mencapai 3 juta unit pada 2017. Sekaligus mempertahankan predikat sebagai produsen otomotif terbesar se-ASEAN.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Thailand, Prasert Boonchaisuk, telah mendeklarasikan, mobil baru produksi Thailand harus mencapai 2,55 juta unit pada 2014. Keyakinan bertambah, melihat banyaknya jumlah investor dan modal asing, ia mulai melempar wacana ekspansi pada 2017.

Dilansir Pattaya Mail, Senin (5/5/2014), senada hal tersebut, Direktur baru Thailand Automotive Institute, Vichai Jirathiyuth, mengungkapkan, tujuan utama tetap sama, menjadikan Thailand sebagai produsen otomotif terbesar di ASEAN. Namun demikan, tahun ini produksi lokal diperkirakan hanya mencapai 2,45 juta unit, atau turun 10 persen dari peningkatan 2013. Hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil.

Basis produksi
Industri otomotif Thailand dimulai pada 1961. Kala itu hanya terdapat satu fasilitas perakitan dengan produksi 525 sepanjang tahun. Saat ini Thailand menempati peringkat 9 produsen terbesar otomotif dunia dan berada di urutan ke-13 sebagai eksportir.

Negeri “Gajah Putih” telah menjadi basis produksi buat 16 manufaktur mobil penumpang dan komersial. Di antaranya, Ford, General Motors, BMW, Daimler, Chrysler, Mitsubishi, Mazda, Toyota, Isuzu, Honda, dan Nissan. Selain itu, masih ada 7 produsen sepeda motor serta banyak pembuat suku cadang kendaraan.

Thailand memprediksi, tahun ini pertumbuhan otomotif Indonesia bertambah 15 persen. Sementara dalam negeri, penjualan mobil baru hanya meningkat 12 persen. Vichai mengatakan, kendati kebijakan Eco Car tahap kedua bisa menyegarkan pemasaran, Pemerintah Thailand sedang serius menggelar kampanye irit bahan bakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com