Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Berencana Ramaikan Program "Eco Car" di Thailand

Kompas.com - 02/04/2014, 10:07 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif - Volkswagen AG berencana membangun pabrik pertamanya di Thailand, dalam rangka ambisinya bersaing dengan Toyota Motor Coporation, sebagai produsen mobil terbesar di dunia. Asia Tenggara menjadi salah satu lokasi yang belum dijamah merek mobil terbesar asal Eropa itu.

Menurut sumber yang mengetahui rencana ini, dilansir Bloomberg (1/4/2014), VW berniat mengikuti program "Eco Car" jilid kedua yang tengah digulirkan Pemerintah Thailand. Berharap bisa memanfaatkan insentif pajak dengan minimum investasi 6,5 miliar baht (Rp 2,27 triliun). Produksi wajib mencapai 100.000 unit dalam empat tahun beroperasi di mulai 2019.

Program ini digulirkan Menteri Perindustrian Thailand, dibuka bagi semua pabrikan mobil global, dan ditutup 31 Maret 2014. Setiap peserta wajib melakukan perakitan kendaraan, komponen, dan membuat mesin secara lokal di Thailand.

"VW selalu berusaha menjadi salah satu pabrikan yang memosisikan dirinya secara global. Penjualan saat ini di Asia Tenggara jauh di bawah China, kawasan ini juga mencerminkan dominasi merek Jepang di atas VW, jadi masih besar ruang untuk tumbuh," beber Juergen Pieper, analis dari Bankhaus Metzler.

Meski terkuak rencana pembangunan pabrik baru, tapi sumber internal VW juga memastikan belum ada keputusan final untuk memproduksi lokal di Thailand. Saat dikonfirmasi, pihak VW juga memilih tidak berkomentar.

Asia Tenggara
Sejumlah prinsipal otomotif global mulai melihat potensi pasar di Asia Tenggara yang diprediksi dengan kenaikan rata-rata tahunan 4,5 persen sampai 2018. Pasar kawasan ini didorong oleh Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan beberapa negara kecil lainnya.

VW mulai merakit sedan Passat di Malaysia menggandeng mitra lokal DRB-Hicom, sejak 2012. Kepala Keuangan VW, Hans Dieter Poetsch, pernah mengatakan, VW melihat ada kesempatan besar di kawasan Asia Tenggara, tapi tidak menjelaskan rencananya lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com