Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Francesco Bagnaia Belajar Ngerem Pakai Satu Jari

Kompas.com - 10/01/2025, 11:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Sumber Facebook

JAKARTA, KOMPAS.com – Meski gagal mempertahankan gelar Juara Dunia pada musim 2024, pebalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, merupakan sebagai salah satu pebalap paling sukses di MotoGP.

Bagnaia mengungkapkan bahwa pada musim 2024 lalu, dia melakukan perubahan signifikan dalam gaya membalapnya. Salah satu perubahan terbesar yang diterapkan adalah teknik pengereman.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu, Kemungkinan karena Brake Fading

Dalam sebuah wawancara di podcast milik Andrea Migno, juara dunia MotoGP dua kali itu mengungkapkan bahwa kini dia mengerem dengan hanya satu jari.

"Tahun ini saya belajar untuk mengerem dengan satu jari. Awalnya memang cukup melelahkan karena Anda mengerem dengan semua tenaga yang Anda miliki," kata Bagnaia, seperti dilansir dari Facebook Jhon Doe, Jumat (10/1/2025).

Bagnaia menjelaskan bahwa meskipun teknik pengereman dengan satu jari awalnya cukup sulit, metode ini lebih efisien dan nyaman. 

"Saya selalu berusaha menyesuaikan pengereman tergantung pada tikungannya. Jika tikungannya tajam, saya menggunakan tiga jari, dan jika lebih ringan saya menggunakan satu atau dua. Namun, saya menyadari bahwa pada akhirnya mengerem dengan satu jari itu jauh lebih nyaman," ujarnya.

Baca juga: Tips Aman Melewati Turunan dengan Mobil Matik

"Ketika Anda mengerem dan harus langsung membuka gas setelahnya, semuanya menjadi lebih langsung," kata Bagnaia.

Perubahan gaya membalap di sektor pengereman mungkin terlihat kecil, tetapi dampaknya sangat signifikan di balapan sekelas MotoGP dengan motor yang mampu tembus kecepatan 300 Kpj.

Bagnaia sendiri bukan yang pertama kali menggunakan teknik ini. Marc Marquez sudah mulai menggunakannya pada 2018 setelah terinspirasi oleh gaya Casey Stoner. Saat ini, Marquez dikenal sebagai pebalap yang mengerem menggunakan satu jari.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Crossover, Hyundai Creta Mulai 220 Jutaan

Selain itu wajar jika Bagnaia kini mengadopsi teknik pengereman dengan satu jari. Pasalnya, perkembangan motor dan sistem pengereman pada motor MotoGP semakin canggih dan mendukung gaya membalap seperti itu.

Dengan rem modern yang mampu mencapai suhu lebih dari 600 derajat Celsius dan menghasilkan tekanan hingga sepuluh bar, kemampuan untuk mengerem secara efisien menjadi sangat penting.

Rem MotoGP saat ini memungkinkan deselerasi ekstrem, seperti mengurangi kecepatan dari 350 Kpj menjadi 90Kpj dalam jarak kurang dari 150 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wapres Filipina Sara Duterte Bela Ayahnya yang Ditangkap ICC
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau