Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Innova Zenix Hybrid Bioetanol Diklaim Kurangi Emisi Hingga 60 Persen

Kompas.com - 05/09/2024, 18:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebagai bukti komitmen terhadap pengurangan emisi kendaraan dan memanfaatkan energi baru terbarukan, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengembangkan Kijang Innova Zenix Hybrid Flex Fuex Vehicle (FFV).

Sesuai namanya, mobil yang dikenalkan kali pertama dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ini memakai bahan bakar campuran bioetanol hingga 85 persen.

Wakil Direktur Utama TMMIN Bob Azam menjelaskan, terdapat banyak kelebihan pada kendaraan tersebut. Salah satunya, mobil menjadi lebih rendah emisi.

Baca juga: Pentingnya Penerapan Bioetanol di Indonesia

"Pengurangan emisinya lebih rendah 60 persen dibandingkan varian ICE. Tetapi efisiensinya karena RON lebih besar, lebih berat 20 persen," kata dia di Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024).

"Tetapi itu yang penting adalah harganya (harga bahan bakar). Tata niaga etanol harus dibentuk supaya bisa tercipta harganya berapa yang efisien. Sebab yang menentukan juga pasar," lanjut Bob.

Kijang Innova Zenix Hybrid FFV merupakan bukti nyata kesiapan Toyota mendukung transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. 

Baca juga: Penyebab Pedal Kopling Mobil Manual Keras Saat Diinjak

Etanol dimaksud dapat berasal dari berbagai sumber seperti tebu, sorgum, jagung, hingga singkong, tergantung ketersediaan sumber daya di wilayah setempat.

TMMIN telah memiliki kemampuan memproduksi FFV dengan mengoptimalkan penggunaan etanol. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia sesuai dengan peta jalan energi nasional.

"Pemerintah memiliki rencana mengembangkan energi terbarukan. Kami ingin menunjukkan bahwa produk kami sudah siap untuk menggunakan bahan bakar tersebut," ungkap Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bioetanol sdh lama sekali dirintis tpi pemerintah kurang respon. bhn bakunya jg trkait ketahanan pangan selain tingkat keseimbang kwalitas tanah jg harus jdi perhatian.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau