SOLO, KOMPAS.com- Pedal kopling pada mobil manual merupakan komponen penting untuk perpindahan percepatan yang diatur oleh pengemudi. Jika terjadi masalah, hal ini bisa berdampak pada kenyamanan berkendara.
Salah satu masalah yang seringkali terjadi, pedal kopling terasa keras saat diinjak, sehingga membuat perpindahan gigi menjadi sulit
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, pedal kopling yang keras saat diinjak terjadi karena sudah lama dipakai atau faktor pemakaian.
Baca juga: Harga LCGC Baru per September 2024, Mulai Rp 136 Juta
“Pedal kopling susah diinjak ini disebut pegas matahari atau dalam bahasa tekniknya cover clutch sudah keras, sehingga terasa pedal kopling juga keras. Ini terjadi karena seiring pemakaian jadi keras,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2024).
Muchlis menjelaskan, tidak ada perawatan khusus untuk hal ini, namun disarankan untuk tidak melakukan setengah kopling terlalu sering. Tujuannya agar lebih awet.
Sementara, Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta juga mengatakan, pedal kopling menjadi keras terjadi karena pemakaian yang sudah lama.
“Seiring pemakaian pegas diafragma akan melemah, sehingga pengemudi akan merasakan pedal kopling menjadi lebih berat saat diinjak, kebiasaan menggantung kaki di atas pedal kopling turut mempercepat kerusakan tersebut,” kata Hardi.
Hardi menyarankan, ketika pedal kopling tidak digunakan maka kaki kiri jangan menggantung di pedal.
Baca juga: Aismoli Harap Pemerintah Teruskan Subsidi Motor Listrik
“Dengan menggantungkan kaki tersebut, sebenarnya pedal kopling sudah sedikit tertekan sehingga selama itu master kopling bekerja dan pegas diafragma sedikit terangkat, padahal saat itu tidak diperlukan,” ucap Hardi.
Dengan seiring pemakaian pegas diafragma akan melemah, sehingga pengemudi akan merasakan pedal kopling menjadi lebih berat saat diinjak. Menurut Hardi, kebiasaan menggantung kaki di atas pedal kopling juga turut mempercepat kerusakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.