Motovlogger Sebaiknya Hindari Konflik Negatif Saat Bikin Vlog

JAKARTA, KOMPAS.com — Merekam video saat berkendara, seperti yang sering dilakukan oleh motovlogger, telah menjadi tren yang semakin ramai.

Namun, kesenangan dalam melakukan aktivitas tersebut tidak boleh membuat para motovlogger melupakan keselamatan dan juga etika.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan etika saat membuat vlog berkendara.

Baca juga: Indonesia Rajai Pasar Roda Dua ASEAN Semester I-2024, Filipina Ancam Thailand

Menurut Agus, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah menghindari konflik yang tidak perlu dengan pengendara lain.

“Mengemudi dengan aman dan etis adalah prioritas utama. Motovlogger harus memastikan bahwa aktivitas mereka tidak mengganggu atau menyinggung pengendara lain, fokus pada edukasi saja,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (3/9/2024).

kompas.com Seorang motovlogger saat membuat konten berkendara.

Agus menambahkan bahwa selain memastikan kamera ditempatkan pada posisi yang aman dan tidak mengganggu pandangan, motovlogger juga harus mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk batas kecepatan dan manuver yang dilakukan.

“Berkendara dengan aman tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga pengendara lain di sekitar kita. Menghindari konflik di jalan raya adalah bagian dari etika berkendara yang baik,” tambah Agus.

Ia juga mengingatkan motovlogger untuk berbicara dengan sopan dan positif dalam vlog mereka, serta menghindari ucapan yang bisa menyinggung penonton atau pengendara lain.

Baca juga: Sempurna di Aragon, Marc Marquez Siap Meraih Kemenangan Berikutnya

Menurut Agus, menjaga etika berbicara adalah kunci untuk menciptakan suasana yang nyaman di jalan.

“Selalu utamakan keselamatan dan etika dalam setiap aktivitas berkendara dan pembuatan vlog. Ini akan memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman, serta mencegah masalah yang tidak perlu,” kata Agus.