JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan sepeda motor di kawasan Asia Tanggerang (ASEAN) selama semester I-2024 mengalami perlambatan hingga 3 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 5.157.385 unit.
Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation, kinerja tersebut seiring dengan penurunan penjualan roda dua di beberapa negara inti. Bahkan, Thailand yang selalu konsisten di urutan kedua kini mendapatkan ancaman dari Filipina.
Baca juga: Bolehkah Menutup Jalan untuk Kepentingan Pribadi seperti Hajatan?
Pada periode itu, Negri Gajah Putih tercatat mengalami kontraksi sampai 10,4 persen dari sebelumnya 993.981 unit ke 890.534 unit. Dalam kesempatan sama, Filipina masih berhasil melakukan pertumbuhan 1,1 persen jadi 822.597 unit.
Alhasil, selisih antara kedua negara tadi sangatlah tipis meski secara peta atau daftar peringkat belum berubah dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Sementara Indonesia masih menempati peringkat teratas dengan kontibusi 61,4 persen terhadap total penjualan motor di ASEAN sebanyak 3.170.994 unit. ??
Adapun peringkat keempat, tetap dikuasai Malaysia dengan total penjualan 267.135 unit (-11 persen yoy) dan ditutup oleh Singapura 6.125 unit (naik 2,8 persen yoy).
Baca juga: Sadar Diri, Marquez Bukan Tandingan Bagnaia dan Martin Musim ini
Berikut penjualan sepeda motor di ASEAN semester I-2024:
1. Indonesia: 3.170.994 unit
2. Thailand: 890.534 unit
3. Filipina: 822.597 unit
4. Malaysia: 267.135 unit
5. Singapura: 6.125 unit
Penjualan motor di ASEAN semester I-2023:
1. Indonesia: 3.201.930 unit
2. Thailand: 993.981 unit
3. Filipina: 813.964 unit
4. Malaysia: 300.392 unit
5. Singapura: 5.961 unit