Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Mobil Hybrid agar Tetap Prima

Kompas.com - 22/08/2024, 10:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid kini menjadi primadona di pasar otomotif, terutama karena peningkatan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Gabungan antara mesin bensin dan motor listrik memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta emisi yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak konsumen.

Namun, seiring dengan popularitasnya, perawatan mobil hybrid juga menjadi perhatian penting bagi para pemiliknya.

Merawat mobil hybrid tidak hanya tentang menjaga performa mesin bensin, tetapi juga komponen-komponen lain yang spesifik pada teknologi hybrid, seperti baterai dan sistem penggerak listrik.

Baca juga: Honda Resmikan Fasilitas Bodi dan Cat di Selatan Jakarta

Menurut Lung Lung, pendiri Dokter Mobil, salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah baterai, karena sifatnya yang terus-menerus mengalami siklus pengisian dan penggunaan energi. Baterai pada mobil hybrid memiliki peran krusial dan membutuhkan perawatan khusus agar umur pakainya tetap optimal.

Edo, Vice Director Aftersales di MG Motor Indonesia, menekan bahwa perawatan mesin penggerak Internal Combustion Engine (ICE) pada kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) relatif sama dengan mesin ICE pada umumnya.

"Yaitu dengan mengikuti jadwal perawatan rutin kendaraan untuk melakukan penggantian oli dan komponen yang bersifat tear and wear, yakni bisa habis karena sebab usia atau pemakaian," kata Edo kepada Kompas.com, Rabu (21/8/2024).

Baterai mobil hybrid.kompas.com Baterai mobil hybrid.

Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan baterai dengan cara tetap menggunakan kendaraan setidaknya setiap dua minggu sekali.

"Hal ini penting untuk memastikan baterai tetap dalam kondisi baik dan tidak mengalami penurunan kapasitas," katanya.

Edo juga memberikan saran tambahan bagi pemilik mobil hybrid yang berencana untuk meninggalkan kendaraan dalam waktu yang lama.

"Apabila kendaraan akan tidak digunakan untuk waktu yang lama, misalkan akan bepergian dengan periode yang lama, maka sebaiknya berkonsultasi dengan Dealer mengenai tindakan yang harus dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan," tambahnya.

Baca juga: HOVS Jakarta City Rally Bangkitkan Kembali Rally Era 80-an

Langkah ini penting untuk mencegah masalah yang mungkin timbul akibat kendaraan yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama, seperti penurunan daya baterai atau masalah pada sistem kelistrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau