JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan kedatangan satu merek otomotif lagi dari China, yakni Geely. Tapi, kali ini Geely datang dengan nama yang berbeda, yakni Aletra.
Dikutip dari Linkedin.com, Kamis (22/8/2024), Aletra Cars Indonesia ini merupakan bagian dari PT Sinar Armada Globalindo (SAG). PT SAG sendiri sekarang ini lebih dikenal dengan bus listriknya.
Baca juga: Kalista Terpantau Bawa Geely Radar RD6 EV di GIIAS 2024
Disebutkan bahwa Aletra sudah menandatangani kemitraan eksklusif dengan Livan Auto dari Geely Group pada tahun 2023. Livan Auto sendiri didirikan pada 2022 setelah merger antara Shanghai Maple yang dimiliki oleh Geely dan Lifan Technology, dan merupakan perusahaan patungan antara Lifan Group dan Geely Qizheng (yang dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding).
Bahkan, Aletra sudah memiliki media sosial Instagram dengan akun @aletracars. Berdasarkan pada salah satu unggahannya, model Aletra pertama yang akan dijual di Indonesia didasarkan pada Geely/Livan Maple 80V L, yang merupakan varian listrik dari Geely Jiaji L.
Untuk pasar Cina, MPV ini dibanderol dengan harga antara 161.700 yuan (Rp 351 jutaan) dan 178.700 yuan (Rp 388 jutaan), dan memiliki dua jenis powertrain. Keduanya memiliki motor listrik yang dipasang di depan dengan tenaga 134 Tk dan torsi 230 Nm.
Baca juga: Zeekr Berbeda dengan Geely yang Pernah Masuk Indonesia
Perbedaannya ada pada kapasitas baterai lithium iron phosphate (LFP) yang digunakan. Unit 50,4 kWh menyediakan jangkauan hingga 407 km. Sementara paket 68,08 kWh yang lebih besar, menawarkan jarak tempuh 515 km.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, dari sepuluh besar merek mobil listrik terlaris dunia, Geely Auto Group juga berminat untuk berinvestasi di Indonesia.
"Geely ialah pabrikan mobil listrik nomor tiga (di China). Kami sudah lihat tempatnya pas kemarin datang (kunjungan kerja). Lalu saya tawarkan, 'eh kamu mau gak bikin di Indonesia tapi jadi merek Indonesia? Tapi penelitiannya dengan Indonesia'. Dia bilang mau. Kapan lagi kita punya mobil Indonesia," ujar Luhut, dalam acara Seminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat dikonfimasi kembali ke pihak Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengaku belum pernah mendengar nama tersebut.
"Saya belum pernah dengar sih," ujar Rachmat, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2024).
Geely sendiri pernah dipasarkan di Indonesia, tepatnya pada 2006 hingga 2016. Bahkan, beberapa model yang dipasarkan juga sudah dirakit secara lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.