Perbedaan Teknologi e-Power Nissan Generasi Baru dengan yang Lama

TANGERANG, KOMPAS.com - Nissan menyematkan teknologi e-Power pada Serena terbaru yang diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Rabu (17/7/2024).

Teknologi e-Power sebenarnya bukan menjadi hal baru karena lebih dulu disematkan pada mobil Kicks. Namun, untuk Serena menggunakan e-Power generasi kedua. Lantas, apa perbedaanya dengan versi sebelumnya?

Evensius Go, Presiden Direktur, PT. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengatakan Serena terbaru ini mengusung teknologi e-POWER generasi kedua dengan mesin bensin 1,4 liter.

Baca juga: Dijual Rp 600 Jutaan, Ini Keunggulan Nissan Serena e-Power

“Mesin tersebut berfungsi sebagai pengisi daya baterai untuk menyuplai energi ke motor listrik yang menggerakkan roda depannya,” ucap Evansius pada konferensi pers, belum lama ini.

Evansius mengatakan motor listrik tersebut mampu menghasilkan torsi maksimal mencapai 315 Nm dan limpahan tenaga puncak hingga 160 Tk.

Benny Suparman, National Sales Manager PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengatakan e-Power generasi kedua lebih kepada meningkatkan spesifikasi baterai dan motornya.

Baca juga: Intip Spesifikasi Nissan Serena C28 yang Meluncur di GIIAS 2024

Kompas.com/Erwin Setiawan Simulator mesin berteknologi e-Power

“Baterai pada e-Power generasi kedua lebih besar hampir 2,1 kWh, kemudian motor listrik ada sedikit perubahan sehingga tenaga dan torsinya meningkat,” ucap Benny kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2024).

Selain motor dan baterai, Benny mengatakan e-Power terbaru memiliki kemampuan mencegah motion sickness atau mabuk perjalanan akibat pergerakan saat mobil melaju.

“Sehingga mobil menjadi lebih nyaman saat Serena e-Power dikendarai, aerodinamika mobil juga diperhitungkan, begitu juga suspensi yang digunakan,” ucap Benny.