TANGERANG, KOMPAS.com – Pada ajang GIIAS 2024, Plaza Auto Mega (Subaru Indonesia) bersama Subaru Corporation kembali hadir menggunakan konsep booth dengan identitas korporasi global “The Earth Circulation”.
Hajime Sasaki, General Manager Sales & Marketing, Subaru Corporation Japan, mengatakan, kolaborasi perusahaan dengan Plaza Auto untuk membangun kembali Subaru di Indonesia telah memasuki tahun ketiga dan terus menguat.
“Di GIIAS 2024 kami akan fokus pada konsumen yang membutuhkan kendaraan yang memberikan kebahagiaan melalui keseimbangan mesin BOXER, daya jelajah Symmetrical All-Wheel Drive, dan safety dari Subaru Global Platform serta EyeSight,” ujar Sasaki di Tangerang (17/7/2024).
Baca juga: Pabrik di Thailand Tutup, Suzuki Tambah Model CKD di Indonesia
“Membawa mereka dari titik A ke B dengan Bahagia sepanjang perjalanan dan bukan hanya memikirkan untuk sekadar sampai ke tujuan,” kata dia.
Sasaki juga mengatakan, penjualan Subaru pada semester-I 2024 mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, angka penjualan Subaru periode Januari-Juni 2024 tercatat sebanyak 233 unit.
Baca juga: Mobil Konvensional Masih Laku, Wuling Siapkan Confero Hybrid
“Dengan peningkatan pertumbuhan 15 persen Year-on-year di tengah kondisi pasar otomotif Indonesia yang sedang mengalami stagnasi, kami sangat bangga dengan pencapaian tersebut,” ucap Sasaki
“Ke depannya, fokus kami terpusat pada pelayanan service excellence untuk meningkatkan kebahagiaan pelanggan dan tidak pada kendaraan elektrifikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, mengatakan, pihaknya bersyukur penjualan paruh pertama tahun ini mengalami peningkatan.
Baca juga: AHM Segera Luncurkan Motor Listrik Baru Tahun Ini
Padahal pada sepanjang Januari-Juni 2024 total distribusi mobil baru atau wholesales turun 19,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 408.012 unit dari 506.427 unit.
“Target masih on track untuk tahun ini, dan memang tahun ini dibandingkan tahun lalu kami prediksi ada kenaikan kurang lebih 20 persen. Alasannya profil konsumen Subaru membeli mobil bukan hanya untuk transportasi,” ucap Arie pada kesempatan yang sama.
“Tapi mereka untuk kesenangan menyetir. Rata-rata konsumen Subaru itu tidak hanya punya satu mobil. Mobil pertama mereka bukan Subaru. Biasanya punya Subaru itu mobil ketiga, keempat, kelima, atau keenam mereka,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.