Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Setel Pelek Jari-jari, Kerap Terima Permintaan Ban Cacing

Kompas.com - 06/06/2024, 19:41 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi motor adalah praktik yang umum dilakukan oleh para penggemar sepeda motor. Modifikasi dilakukan buat meningkatkan kinerja, memperbaiki tampilan, atau mencerminkan gaya dan preferensi individu.

Namun, kadang modifikasi motor tak diimbangi dengan kesadaran akan keselamatan sendiri. Tak jarang, demi memenuhi selera, modifikasi motor harus mengorbankan poin-poin yang sifatnya lebih krusial.

Tresno, pengelola bengkel spesialis pelek dan ban di Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa melayani permintaan pelanggan untuk modifikasi kaki-kaki motor dengan beragam selera adalah tantangan tersendiri.

Baca juga: Zeekr Berbeda dengan Geely yang Pernah Masuk Indonesia

"Yang sulit itu menjaga dan melayani pelanggan. Kita harus tahu kemauan pelanggan itu seperti apa, kan macam-macam," kata Tresno kepada Kompas.com, Rabu (6/6/2024).

Sebagai ahli stel pelek dan ban, ia tak jarang menerima permintaan untuk memodifikasi kaki-kaki sepeda motor dengan spesifikasi di luar standar, misalnya ban cacing.

Penggunaan ban cacing untuk motor harian tidak direkomendasikandonny/Kompas.com Penggunaan ban cacing untuk motor harian tidak direkomendasikan

"Selama ini ada beberapa permintaan modifikasi yang menurut saya tidak aman. Misalnya, ingin mengganti ban menjadi kecil, atau istilahnya ban cacing," ujarnya.

Meskipun demikian, ia tetap memberikan saran yang bijak kepada pelanggannya, dengan menekankan bahwa ban cacing dapat menyebabkan motor menjadi kurang stabil, terutama saat berbelok.

Baca juga: Ada Pertandingan Timnas vs Irak, Pengendara Diimbau Hindari Kawasan GBK

"Apalagi, kalau melaju dengan kecepatan tinggi, bisa bahaya banget," kata pria asal Tangerang tersebut.

Menurut Tresno, sebaiknya modifikasi perlu diiringi dengan kesadaran akan keselamatan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com