Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Video Pengendara Motor Ditegur karena Spion Winglet | Membeli Ban Mobil Bekas Jangan Berpatokan pada Tahun | Transmisi Matik Tak Boleh Bertahan di Satu Posisi

Kompas.com - 06/06/2024, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca yang penasaran dengan video pengendara motor yang ditegur karena spion winglet. Tak sedikit juga yang ingin tahu mengapa membeli ban mobil bekas jangan berpatokan pada tahun.

Selain itu, banyak juga yang ingin tahu mengapa transmisi matik tak boleh bertahan di satu posisi. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini deretan artikel otomotif terpopuler pada Rabu (5/6/2024):

1. Video Pengendara Motor Ditegur karena Spion Winglet, Ini Bahayanya

Ilustrasi spion winglet pada Yamaha R15MGridOto.com Ilustrasi spion winglet pada Yamaha R15M

Ramai di media sosial pengendara motor yang ditegur oleh petugas kepolisian lantaran menggunakan spion variasi model winglet. Sudah pakai spion variasi yang ukurannya lebih kecil, pemotor tersebut mengikuti tren menyesatkan yang mengarahkan kaca ke arah bawah, bukan arah belakang dan pengendara.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, penggunaan spion variasi dengan ukuran lebih kecil dari ukuran standar tentu bakal memengaruhi visibilitas berkendara.

Baca juga: Video Pengendara Motor Ditegur karena Spion Winglet, Ini Bahayanya

2. PO AKAS Mila Rilis Bus Baru, Tampil Gahar Pakai Livery Anyar

Bus baru PO Akas MilaInstagram @hisyam_2542 Bus baru PO Akas Mila

Perusahaan otobus (PO) Akas Mila Sejahtera merilis dua unit bus baru dengan desain penyegaran, terutama tampilan eksterior. Bus kini tampil lebih gahar dari biasanya lantaran menggunakan desain anyar dengan kelir dasar hitam.

Biasanya, bus milik PO asal Probolinggo, Jawa Timur itu selalu menggunakan kelir putih atau abu-abu. Kini dengan warna hitam memberikan nuansa yang elegan sekaligus misterius. Tidak hanya itu, desain livery kini juga berubah total dari bus sebelumnya.

Baca juga: PO AKAS Mila Rilis Bus Baru, Tampil Gahar Pakai Livery Anyar

3. Membeli Ban Mobil Bekas Jangan Berpatokan pada Tahun

Ilustrasi ban mobil bekas.Ilham Karim/Kompas.com Ilustrasi ban mobil bekas.

Ban mobil bekas diminati sebagai alternatif yang lebih ekonomis ketimbang membeli baru. Bagi pemilik kendaraan, ban mobil bekas menjadi solusi yang hemat tanpa mengorbankan keselamatan berkendara.

Dalam membeli ban mobil bekas, calon pembeli disarankan untuk tidak berpatokan pada tahun. Madok, pemilik kios ban mobil bekas MW Wheels di Jakarta Selatan, mengatakan bahwa tahun tidak memberikan pengaruh signikan pada performa.

Baca juga: Membeli Ban Mobil Bekas Jangan Berpatokan pada Tahun

4. Alasan Honda BeAT Menghilangkan Kick Starter

All New Honda BeAT SeriesKompas.com/Adityo All New Honda BeAT Series

All New Honda BeAT selain dapat tambahan fitur, ada juga bagian yang dikurangi, yakni kick starter. Jadi dari empat model yang dipasarkan, cuma varian CBS atau yang paling murah saja yang masih ada kick starter di sisi kiri motor. Sedangkan buat seri Deluxe, Street, dan Deluxe Smart Key tidak lagi memakai kick starter. Hilangnya engkol di Honda BeAT tentu ada alasanya.

Takuro Nakamura, Large Project Leader All New Honda BeAT, menjelaskan, Honda melakukan survey mengenai kick starter, apakah sekarang masih dibutuhkan atau tidak di zaman sekarang.

Baca juga: Alasan Honda BeAT Menghilangkan Kick Starter

5. Mengoperasikan Mobil Transmisi Matik Tak Boleh Bertahan di Satu Posisi?

Tuas Transmisi Wuling New Almaz RSKOMPAS.com/Adityo Wisnu Tuas Transmisi Wuling New Almaz RS

Pengemudi bisa memilih posisi tuas transmisi matik ketika sedang berkendara yakni P, R, N, D, 2/L/S berdasarkan kebutuhan.

Bagi pengendara mobil matik di perkotaan dengan medan jalan datar dan sering terjebak kemacetan, terkadang posisi tuas yang digunakan hanya D, R dan N sementara percepatan rendah seperti 2/L/S tidak terjamah.

Baca juga: Mengoperasikan Mobil Transmisi Matik Tak Boleh Bertahan di Satu Posisi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com