Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri Oli Transmisi Mobil yang Dicampur Cairan Aditif

Kompas.com - 11/06/2024, 18:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik bekas masih menjadi pilihan yang praktis bagi banyak orang, apalagi pengoperasiannya mudah menjadi favorit di berbagai kalangan.

Namun, penting bagi calon pembeli untuk melakukan pemeriksaan yang lebih teliti, terutama terkait kondisi oli transmisi.

Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik mengatakan, melihat kondisi oli memang bisa menjadi cara untuk mengetahui kondisi transmisi, mulai dari kotor atau tidak, hingga jenisnya sesuai atau tidak.

Selain itu, calon pembeli juga bisa mengecek apakah oli transmisi ditambahkan cairan aditif atau tidak.

"Oli matik yang bercampur cairan aditif cenderung kurang licin atau keset dan bau olinya lebih menyengat, bahkan dibandingkan oli matik CVT lebih menyengat lagi dan lebih tajam," kata Hermas kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Ada Proyek Saluran Air, Jalan Ciledug Raya Berlaku Contraflow

Pemeriksaan kualitas oli mesin dengan selembar tisuhttps://www.kyupartners.co.id/ Pemeriksaan kualitas oli mesin dengan selembar tisu

Oli transmisi matik yang sudah ditambahkan cairan aditif, maka dapat dicurigai transmisi matik tidak dalam kondisi baik-baik saja,” kata Hermas.

Hermas melanjutkan, meski saat dilakukan test drive tak merasakan ada hal yang tidak wajar, jika oli sudah ditemukan campuran cairan aditif pada oli transmisi tetap harus waspada.

“Perlu diwaspadai, ketika seseorang memberikan tambahan cairan aditif pada oli transmisi matik” kata Hermas.

Dia menjelaskan, oknum yang melakukan hal tersebut tujuannya adalah supaya terjadi perubahan gejala yang timbul akan hilang sesaat.

Baca juga: PO Agra Mas Buka Trayek Baru Bogor- Palembang, Pakai Bus Eksekutif


“Sekaligus itu menunjukan transmisi matik dalam kondisi tidak baik-baik saja atau mungkin dalam kondisi yang baik tapi transisi matik itu sudah menjelang mau rusak,” kata Hermas.

Maka dari itu, Hermas mengimbau jika memutuskan untuk membeli mobil tersebut maka harus siap jika akan timbul masalah pada transmisi matik.

“Jadi kenapa calon pembeli mobil matik, ketika mendapati mobil sudah diberi cairan aditif sekalipun perpindahan transmisi normal perlu waspada. Sekaligus ini menjawab kecurigaan bahwa sebetulnya transmisi matik itu sedang atau pernah mengalami masalah ringan maupun serius,” kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com