JAKARTA, KOMPAS.com - Banderol Yamaha RX-King terus meningkat meski sudah setop produksi pada 2009. Menarinya, tak cuma unitnya yang makin mahal harga komponen dan suku cadangnya juga meroket.
Muchrodin, penggemar RX-King mengatakan, salah satu komponen RX-King yang makin mahal ialah blok mesin. RX King memiliki dua seri blok mesin yakni seri Y dan YP. Terutama seri Y karena masih impor Jepang.
Baca juga: Truk di Magetan Terjun ke Sungai Saat Mau Menyalip
"Yang paling bagus itu blok Y1 29N, dua tahun lalu teman saya jual blok saja sudah Rp 11 juta. Keunggulannya dia bedanya masih impor, logamnya padat," kata pria yang akrab disapa Didiet King ini kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Didiet mengatakan, Blok seri Y punya beberapa tipe yaitu Y1, Y2 dan Y3. Perbedaannya tidak jauh yakni soal tahun produksi, tapi yang pasti blok seri Y biasanya digunakan oleh RX King tahun lama alias generasi awal.
Jangankan yang masih orisinil alias belum kena "korter," blok seri Y1, Y2 dan Y3, yang sudah oversize juga masih ada harganya. Bahkan yang oversize 50 saja masih mahal di kisaran Rp 5 juta ke atas.
Baca juga: Tips Keliling Indonesia Pakai Motor ala Kristian Hansen
"Waktu itu teman saya tahun 2018 jual waktu kita mau Jambore RX King di Papua, dia mau berangkat ke sana dari Surabaya, bloknya dijual Rp 11 juta untuk berangkat dari Surabaya ke Papua," kata Didiet.
Baca juga: Cara Mendapatkan Pin Prioritas bagi Penumpang Bus Transjakarta
Imam Rifa'i, pemiki toko online Thumank_part, spare parts RX-King tahun 2006-2009 yang punya banderol lumayan mahal adalah rasio gir sedangkan untuk bodi, bagian tangki bahan bakarnya.
"Rasio gir itu ada di kisaran Rp 4 jutaan hingga Rp 5 jutaan, itu pun sudah di tangan 'pemain'. Kalau tangki bahan bakar yang baru, sekitar Rp 2,5 jutaan," kata Imam.
Selain itu spareparts yang mahal harganya adalah sticker. Sticker orisinal saat ini lumayan sulit dicari dan kalau ada harganya bisa tembus Rp 300.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.