Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Pentingnya Penumpang Pakai Sabuk Pengaman

Kompas.com - 12/04/2024, 12:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah terjadi di Tol Semarang-Batang, Kamis (11/4/2024) pagi. Terdapat 34 penumpang, tujuh orang meninggal karena kecelakaan tersebut.

Salah satu penumpang yang selamat yakni Aditya menceritakan, dirinya sampai terlempar keluar dari kabin bus saat terjadi kecelakaan. Dia duduk di bangku baris pertama dan terpental lewat jendela.

"Saya waktu itu lagi tidur, terus dengar orang-orang teriak histeris. Bangun-bangun saya sudah terpental. Bus jauh di depan," kata Aditya saat dirawat di RSI Kendal, Kamis (11/4/2024).

Baca juga: Dua Penyebab yang Bikin Sopir Bus Ugal-ugalan di Jalan

Kabin bus PO Agra Masagramasgroup.com Kabin bus PO Agra Mas

 

Beruntung Aditya cuma mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri, sabuk pengaman yang ada di bangku bus sebaiknya dipakai untuk mencegah cedera lebih parah.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, sabuk pengaman di bangku bus punya fungsi penting, yakni menjaga tubuh penumpang agar aman ketika terlibat kecelakaan.

"Risiko fatal penumpang ketika naik bus bisa diminimalisir dengan selalu menggunakan safety belt. Tapi sayang, kesadaran menggunakannya juga masih kurang," ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Polisi Siagakan Safety Car, Tambah Reflektor saat Arus Balik Lebaran

Sayangnya kesadaran penumpang untuk menggunakan sabuk pengaman masih rendah. Beberapa PO bus pun masih tidak menyosialisasikan penggunaan sabuk pengaman, seperti mengingatkan penumpang untuk mengenakannya.

Ketika tidak menggunakan sabuk pengaman dan bus mengalami kecelakaan, penumpang bisa terombang-ambing di kabin bus. Bahkan dalam kasus paling parah, bisa terlempar keluar kabin sehingga bisa mengalami cedera serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com