Daftar Jalan Tol yang Dibatasi Angkutan Barang Selama Lebaran 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2024 atau 1445 H.

Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, salah satu pengaturan dimaksud ialah pembatasan angkutan berat atau barang di jalan tol.

“Kami melakukan persiapan baik secara operasional serta kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi,” ujar Menhub dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Padang pada Mudik Lebaran 2024

Lihat Foto

Ilustrasi pengaturan lalu lintas saat mudik Lebaran. Jadwal one way, contraflow, ganjil genap mudik Lebaran 2024.(KEMENHUB)

Kendaraan barang dimaksud mencakup angkutan dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

Sementara kendaraaan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yaitu yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), hantaran uang.

Serta angkutan logistik pemilu/pemilihan, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, serta barang pokok.

Sementara waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol diberlakukan mulai hari Jumat, 5 April 2024 pukul 09.00 WIB sampai Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus buat Mudik dari Jakarta ke Semarang

Lihat Foto

Ilustrasi: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan pembatasan operasional angkutan barang pada periode Nataru 2023/2024.(DOK. AGUS PAMBAGIO)

Berikut daftar ruas jalan tol yang dibatasi angkutan barang:

1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

2. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang- Merak

3. DKI Jakarta:
a. Prof. DR. Ir. Sedyatmo
b. Jakarta Outer Ring Road (JORR)
c. Dalam Kota Jakarta

4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
a. Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong – Cibadak
b. Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
c. Jakarta – Cikampek

5. Jawa Barat:
a. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
b. Cileunyi – Cimalaka – Dawua
c. Cikampek – Palimanan – Kanci
d. Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)

6. Jawa Barat – Jawa Tengah: Kanci – Pejagan

7. Jawa Tengah:
a. Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
b. Krapyak – Jatingaleh (Semarang)
c. Jatingaleh – Srondol (Semarang)
d. Jatingaleh – Muktiharjo (Semarang)
e. Semarang – Solo – Ngawi
f. Semarang – Demak
g. Jogja – Solo (fungsional).

8. Jawa Timur:
a. Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
b. Surabaya – Gresik
c. Pandaan – Malang