JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya merupakan tempat yang berbahaya, salah satu buktinya yaitu banyak kecelakaan terjadi di jalan raya baik menimnpa pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor.
Khusus untuk pengendara motor, salah satu faktor yang memperbesar risiko terjadinya kecelakaan yaitu perjalanan jauh. Biasanya dialami oleh orang yang tinggal di pinggiran kota besar semisal Jakarta.
Baca juga: Perhatikan Hal ini Saat Beli Tiket Bus AKAP Musim Mudik Lebaran
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, cara untuk memperkecil risiko saat naik motor yaitu dengan memangkas jarak tempuh.
"Misalnya jarak dari rumah ke kantor 10 km bisa saja kita pangkas jadi cuma 2 km. Bagaimana bisa? memangnya tidak ngantor? bisa, yaitu pakai angkutan umum," ujar Jusri kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
"Sekarang sudah ada moda alternatif, misalnya naik MRT atau kereta, jarak tempuh bisa kita perpendek. Itu moda transportasi yang lebih aman ketimbang pribadi. Memang faktor kenyamanan berkurang tapi dari sisi keamanan lebih baik," ujar Jusri.
Baca juga: Apparel Berkendara Premium yang Punya Harga Terjangkau
Dengan naik kendaraan umum semisal KRL dan TransJakarta, pengendara motor hanya memerlukan motor dari rumah ke stasiun dan sebaliknya.
"Kalau naik motor tadinya 10 km sekarang cuma 2 km. Probabilitas kita jadi lebih kecil sebab kecelakaan di jalan raya itu semua berkaitan dengan probalilitas, jarak tempuh dan lama berkendara," ujar jusri.
Selain itu menggunakan kendaraan umum juga merupakan upaya bersama menekan emisi karbon agar udara lebih bersih. Sekaligus juga membantu menekan pemakaian kendaraan pribadi yang bikin macet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.