Fighter X Jadi Tulang Punggung Penjualan Fuso

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2024 PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan penjualan Medium Duty Truck (MDT) naik 2 persen dari tahun sebelumnya. 

Sepanjang tahun 2023 prodak MDT Mitsubishi Fuso terjual 4.179 unit atau menguasai pangsa pasar sebanyak 18 persen.

Untuk mencapai target itu, Fighter X masih menjadi tulang punggung Mitsubishi Fuso untuk memenangkan persaingan kelas MDT.

"Kita punya target kelas MDT kita sebesar 20 persen di 2024 atau naik 2 persen dibanding 2023. Segmen MDT ini dari tahun lalu porsinya meningkat, jadi kita memanfaatkan momen ini untuk memperkuat Fighter X kita di pasar niaga," kata Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT KTB, beberapa waktu lalu. 

Aji juga mengatakan, tidak ada model baru untuk kelas MDT di tahun ini, pihaknya masih mengandalkan produk yang ada saat ini. 

Baca juga: Pilihan Apparel Berkendara Roda Dua Semakin Mudah Dicari

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mitsubishi Fighter X Euro 4 saat sesi media test drive Fuso di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.

"Persaingan dan penerimaan Fighter X masih sangat terbuka untuk lebih besar lagi.  Hal ini terbukti di 2022 ke 2023 kita mengalami peningkatan penjualan untuk segmen ini, artinya penerimaan pasar dari produk ini sangat baik," kata Aji. 

Untuk memperkuat torehan penjualan yang positif itu, produk Fighter X diberikan peningkatan spesifikasi yang sesuai kebutuhan konsumen.

Misalnya, dulu hanya menyediakan  varian yang biasa, kini untuk segmen offroad dibagi lagi ada offroad yang biasa ada yang berat.

"Kita coba pengembangan dengan menambahkan spesifikasi," kata Aji. 

Baca juga: Korlantas Polri Siapkan Agenda Khusus Jelang Mudik Lebaran 2024

Fighter X merupakan truk Mitsubishi Fuso kategori medium yang memiliki 14 varian. Truk ini sebelumnya bernama Fuso Fighter namun berganti lantaran telah dilengkapi dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan mengikuti regulasi pemerintah.