Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Presiden Jokowi Mendorong Laju Industri Kustomisasi Otomotif

Kompas.com - 04/03/2024, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

1


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjamin mobil dan sepeda motor kustom legal dipakai di jalan raya. Melalui Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2023 tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor.

Latar belakang dari diterbitkannya aturan kustom kendaraan bermotor tersebut, tak lain karena perkembangannya yang pesat dan jadi salah satu faktor peningkatan ekonomi kreatif.

Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Berlaku Normal Mulai Pagi Ini

Wakil Ketua Umum Bidang Mobilitas dan Komunitas Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Rifat Sungkar mengatakan, kustomisasi mesti diwadahi agar memudahkan orang merawat kendaraannya.

"Saya punya VW kodok ganti mesin, datang ke VW tidak ada. Ada Ford Thunderbird, tapi tidak ada yang jual. Aturan harus disesuaikan perkembangan jaman. Pada 2021 kebetulan ada EV. Filosofinya sama, mengubah peranti gerak masuk ganti mesin," ujar Rifat di JIExpo, Kemayoran belum lama ini.

Rifat mengatakan, kebangkitan kustom sendiri tak lepas dari orang nomor satu di Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai motor chopper warna kuning pada 2018.

Baca juga: IIMS 2024 Catat Penjualan 19.200 Unit, 35 Persen Kendaraan Listrik

Seperti diketahui saat itu Presiden Jokowi membeli Royal Enfield Bullet 350cc chopper style garapan modifikator Elders Garage.

"Di hari itu Pak Jokowi punya motor custom, lebih populer dari jutaan motor lain. Tidak ada aturan yang melandasi. Harus ikut perubahan jaman. Saya berpikir lebih terbuka," katanya.

Akibat Presiden Jokowi maka seketika itu ranah kustomisasi otomotif jadi menggeliat dan membuat industrinya ikut berkembang. Namun, di akar rumput orang bingung dengan aturan yang ada. Sehingga ada kesan kustomisasi jadi legal hanya untuk orang berkepentingan.

Baca juga: Menu Skutik Gambot Bekas, Honda PCX mulai Rp 20 Juta

Rifat mengatakan, dengan adanya aturan ini bisa mengembangkan industri kustomisasi termasuk beberapa suku cadang.

"Jadi market yang asli ada yang kustom ada. Mulai dari kendaraan kustom yang mereka buat, diapresiasi menuju yang asli," ujar Rifat.

"Hambatan untuk mendapatkan kendaraan asli di Indonesia susah. Di tahun 80-an sampai 90-an karena tidak ada UU mengatur, mobil kalau ganti mesin sudah hina banget. Sementara di AS dilihat emas, di Indonesia sampah. Adanya UU ini kita harus jadi produsen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
bwt org kaya mah iy.. org miskin mah naik beat, mtr kesayangan 1jt begal.. iy kan.. iy kan donk.. 😁😁..
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Group Djarum Rambah Sektor Perhotelan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mulai Senin Besok, Manfaatkan Diskon Tarif Tol buat Mudik Lebaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau