Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Pengendara Motor Waspada Potensi Kecelakaan Sore Hari

Kompas.com - 04/03/2024, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang bulan puasa atau Ramadhan 1445 Hijriah yang berlangsung awal pekan depan, pengendara motor harus lebih waspada saat berkendara di jalan. Sebab, potensi kecelakaan lalu lintas cenderung pindah ke waktu sore.

Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, menjelang berbuka puasa kabarnya jadi waktu yang rawan bagi pengendara mengalami kecelakaan.

“Biasanya bulan puasa, kita melihat fenomena ketika seorang pengendara mendengar azan langsung banting setang, langsung buru-buru ingin berbuka,” ujar Hendrik, kepada Kompas.com (28/2/2024).

Baca juga: Masyarakat Minta Avanza Hybrid, Begini Kata Toyota

Pembonceng motor (kiri) tak menggunakan helm di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Pembonceng motor (kiri) tak menggunakan helm di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

“Tanpa melihat sekitar langsung belokin motor ke kiri, apalagi kalau ada yang membagikan takjil. Dari (lajur) kanan tiba-tiba ke kiri ambil takjil,” kata dia.

Ia mengingatkan, saat melakukan hal yang baik seperti berbuka puasa, sebaiknya jangan sampai membahayakan orang lain, dan harus dilakukan di tempat yang layak untuk berhenti.

“Lalu kalau mau berbuka bagaimana? Sebaiknya jangan di tepi jalan. Kalau memang terpaksa di pinggir jalan, lihat spion dulu, nyalakan lampu sein, jangan langsung tiba-tiba begitu azan langsung belok kiri. Yang belakang bisa menabrak karena tidak siap,” ucap Hendrik.

Baca juga: Menguji Performa dan Konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid untuk Harian

Pada. kondisi tersebut, menurutnya potensi bahaya bakal meningkat jelang waktu berbuka puasa. Oleh sebab itu, pengendara diingatkan untuk selalu waspada meskipun masih dalam kondisi berpuasa.

“Budaya ini harus diubah, jadi utamakan keselamatan dulu. Karena biasanya kecelakaan terjadi ketika jam kerja," kata Hendrik.

"Orang buru-buru saat berangkat kerja atau pulang kerja, itu rata-rata. Atau emosi kena macet, marah-marah, sampai trotoar dinaiki, karena sudah stres,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau